KEBUMEN, iNewsPantura.id - Bupati Kebumen Lilis Nuryani menerima audiensi dari Tim pengusul Prof. Sumitro Djojohadikusumo sebagai pahlawan nasional yang dimotori Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana dan Rektor Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen Imam Satibi.
Audiensi juga dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, dan akademisi yang tergabung dalam Tim pengusul tersebut. Mereka diterima Bupati di ruang Arungbinang, kompleks Pendopo Kabumian Kebumen, Jumat 9 Mei 2025.
Letkol Czi Ardianta Purwandhana menyebut usulan Prof Sumitro menjadi pahlawan sebenarnya sudah lama, dan kali ini terus digelorakan usai dirinya melaunching sekaligus bedah buku "Kebumen Kota Yang Kehilangan Pahlawannya" yang berisi tentang profil Prof. Sumitro dan rekam jejaknya, belum lama ini.
"Jadi sebenarnya sudah lama, karena kita tahu Prof Sumitro adalah ayah dari Presiden Prabowo Subianto. Dia adalah Begawan Ekonomi yang lahir di Kebumen dan sudah banyak memberikan kontribusinya bagi bangsa ini," ujarnya.
Ia kembali mengupas bahwa Sumitro Djojohadikusumo, lahir pada 29 Mei 1917 di Kebumen, tepatnya di Kelurahan Panjer, sekarang Mexolie. Ia dikenal sebagai ekonom ulung yang memegang peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sumitro menurutnya berhasil meletakkan dasar kebijakan ekonomi yang menjadi landasan pembangunan nasional.
Selain itu, dia juga merupakan pendiri Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang telah melahirkan banyak pemikir ekonomi terkemuka di Tanah Air. Ia juga tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang memperoleh gelar doktor/S3 dengan menempuh pendidikan di Eropa.
"Jadi beliau sangat layak untuk jadi pahlawan nasional," jelasnya.
Sementara itu, Satibi menambahkan pada kesempatan tersebut, pihaknya menyerahkan surat usulan agar Sumitro diangkat menjadi pahlawan nasional. Ia berharap Bupati dan pemerintah kabupaten turut merespons dan mengawal surat usulan tersebut agar sampai ke Pemerintah Pusat.
Kemudian Satibi juga meminta agar Pemkab Kebumen mau mengabadikan nama Sumitro dengan memberikan namanya di tempat-tempat yang monumental, seperti pemberian nama jalan atau bangunan publik lain yang menjadi pusat perhatian masyarakat.
"Terakhir kita juga meminta Ibu Bupati untuk terus mensosialisasikan profil Sumitro, kiprah dan sepak terjangnya agar semakin banyak yang tahu bahwa Kebumen punya tokoh besar yang dikagumi banyak orang," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati menyambut baik usulan tim pengusul untuk menjadikan Sumitro sebagai pahlawan nasional. Menurutnya usulan itu sangat bagus dan tepat, pemerintah kata dia, siap mendukung dan mengawal sampai ke Pemerintah Pusat.
"Pasti harus kita dukung, dan ini bagus Pak Sumitro ini orang Kebumen yang sudah berhasil mendunia, pemikirannya luar biasa khususnya dalam ilmu ekonomi. Dia bukan hanya seorang ilmuwan tapi juga negawaran," ujarnya.
Bupati menyatakan masyarakat harus bangga karena tokoh besar yang telah memiliki kontribusi untuk bangsa ini adalah putra asli Kebumen. Sebagai bentuk kebanggaan dan penghormatan, Bupati pun siap memberikan nama jalan Sumitro untuk mengenang jasanya.
"Pastinya kita tempatkan nama beliau untuk sebuah nama jalan agar bisa dikenang masyarakat sepanjang masa. Dan Insya Allah jika Presiden berkunjung ke Kebumen nama jalannya sudah jadi, atau beliau sendiri yang meresmikan," tandasnya.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
