Unik, Lomba Lukis Bung Karno dan Mewarnai Topeng Peringati dan Maknai Nilai Pancasila di Hari Lahir

Didik Dono Hartono
Unik, Lomba Lukis Bung Karno dan Mewarnai Topeng Peringati dan Maknai Nilai Pancasila di Hari Lahir Pancasila. Foto : iNews/ Didik Dono

TEMANGGUNG, iNewsPantura.id  - Memperingati Hari Lahir Pancasila, warga dan seniman di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar lomba lukis wajah Bung Karno, untuk mengenang peran Soekarno dalam merumuskan Pancasila, serta meningkatkan pemahaman sejarah, filosofi dan nilai-nilai Pancasila.

Selain lomba lukis, juga digelar lomba mewarnai topeng. 

‎Lomba lukis dan mewarnai patung ini digelar di Le Coffee desa Pancurwening Wonosobo, Minggu siang. Lomba ini diikuti oleh ratusan peserta.

‎Peserta diberi kebebasan untuk menuangkan interpretasi terhadap kelahiran Pancasila dan pengamalan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Bermacam motif dan corak wajah bung karno tersaji indah. Mengusung konsep berbeda beda, seakan mereka menyelami pemikiran bung karno.

Seperti fika dwiyanti ini.  Dia mengusung konsep Bung Karno menutup telinga. dinarasikan bahwa semua perjuangan berasal dari hati, bukan dari provokasi. Termasuk perjuangan untuk melahirkan pancasila.

"Provokasi di jaman sekarang semakin liar, harus benar-benar menyaring informasi di era yang serba digital ini", kata Fika. 

Menurut Eka Gunadi, ketua panitia, lomba ini diikuti oleh masyarakat umum, mulai dari anak sekolah hingga para seniman sesuai kriteria. 

"Ada berbagai kegiatan yang kami lakukan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila ini. Usai upacara, dilakukan Lomba Lukis wajah Bung Karno, lomba baca puisi, dan lomba mewarnai topeng yang menjadi ciri khas Wonosobo", ujar Eka. 

Kegiatan tersebut sengaja digelar untuk mengenang peran soekarno dalam merumuskan pancasila. Serta untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan berkebangsaan. 

"Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Wonosobo tentang sejarah, filosofi dan nilai-nilai Pancasila yang perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari", tambahnya. 

Sebagai juri adalah pembuat patung biawak Wonosobo, Rejo Arianto, yang meruakan maestro lukis dan pematung asal Wonosobo. ‎

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network