BLORA, iNewsPantura.id– Grup band punk fenomenal Sukatani mengguncang Kota Cepu pada Minggu malam (1/06) di Hall Hotel Mega Bintang.
Dalam konser bertajuk "Weekend Destroy Moshpit Mayhem", band asal Purbalingga ini membawakan tujuh lagu, termasuk "Solidaritas", "Semakin Tua Semakin Punk", dan "Tumbal Proyek", serta ditutup dengan lagu "Gelap Gempita".
Ketua panitia Haydar Nur Auliya, yang juga mahasiswa STTR Ronggolawe Cepu, menjelaskan bahwa event ini menjadi sarana berkumpul dan ajang silaturahmi dengan para senior musik metal dan punk di Cepu.
"Event ini merupakan acara tahunan yang sempat terhenti karena Covid-19, dan kini kami laksanakan kembali," ungkapnya, Minggu (1/6/2025).
Haydar menambahkan bahwa terselenggaranya event ini berkat dukungan semua pihak, terutama para senior.
"Kami berharap para senior tidak lelah membimbing yang muda dan selalu menjaga tali silaturahmi," harapnya.
Kekecewaan Penonton
Panitia memilih Sukatani karena band ini sedang naik daun dan viral. "Ratusan tiket terjual habis," ujar Haydar dengan bangga.
Namun, di tengah pertunjukan, ratusan penonton berteriak meminta lagu "Bayar... Bayar... Bayar", tetapi Sukatani tidak membawakannya.
Zaenal Rifai, salah satu pecinta musik underground, mengungkapkan kekecewaannya.
"Kenapa lagu 'Bayar... Bayar... Bayar' tidak dinyanyikan? Apakah ini permintaan dari aparat keamanan?" tanyanya dengan nada kesal.
Penampilan Band Lain
Selain Sukatani, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai band lokal dan luar kota, seperti Killer of God, Ashgore dari Semarang, Diesucktion, Non Block, Bebas Pukul dari Bojonegoro, Necroclysmic, Cryptogod, Four Syndicate, Stupid Reality dari Cepu, Respect Parent dari Tuban, dan Differents dari Tuban.
Event ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menciptakan ruang bagi para penggemar musik untuk berkumpul dan saling berinteraksi.
Dengan antusiasme yang tinggi, diharapkan acara serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait