KUDUS, iNewsPantura.id -- Anggota DPRD Kudus, Valerie Yudistira Pramudya, secara resmi melepas keberangkatan kontingen Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI) Kabupaten Kudus yang akan berlaga dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Sebagai Ketua DPD AKTI Jawa Tengah dan Sekretaris Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jateng, Valerie tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi juga mendampingi langsung para pegiat kungfu tradisional asal Kudus yang akan berkompetisi.
Dalam sambutannya, Valerie menyampaikan rasa bangga atas dedikasi para atlet muda yang terus menjaga eksistensi dan mengangkat olahraga tradisional, khususnya kungfu.
“Sebagai pegiat sekaligus wakil rakyat, saya ingin memastikan bahwa mereka berangkat dengan penuh persiapan dan semangat. Mereka tidak hanya membawa nama sasana, tetapi juga nama besar Kudus,” ujar Valerie dalam pelepasan yang dilaksanakan usai latihan terakhir.
Berdasarkan data KORMI, kontingen Jawa Tengah untuk Fornas tahun ini mengirimkan 869 orang, terdiri dari 770 pegiat dan 99 ofisial yang berasal dari 49 induk organisasi olahraga (Inorga). Di antara mereka, AKTI Kudus mengirimkan 8 pegiat dan 2 ofisial yang siap berlaga di berbagai kategori, seperti jurus tangan kosong, jurus senjata, hingga wing chun.
Adapun para pegiat asal Kudus yang siap bertanding adalah Athala Amirul Tsaqif (8 tahun), yang akan tampil di kategori <12 tahun jurus tangan kosong putra, Leonardo Jevino Nirvana Emty (15 tahun), Christophere Delvin Asmarawan (17 tahun), dan Gavrila Widhi Aurellia (16 tahun) yang turun di kategori 13–18 tahun jurus tangan kosong.
Kemudian, Muhammad Yurcel Pamungkas (17 tahun), Kenichi Rain Lie Listiyanto (13 tahun), dan Nisya Kelinnia Alegra (15 tahun) akan berlaga di kategori 10–18 tahun jurus senjata. Sementara itu, Ahmad Zafran Izqian Sky (10 tahun) mewakili Kudus di kategori wingchun siulimtao dan mokyanjong.
Pada gelaran Fornas sebelumnya, AKTI Kudus berhasil meraih 8 medali emas di Jawa Timur pada tahun 2023, serta 4 medali emas di Palembang. Meskipun berangkat tanpa dukungan anggaran dari pemerintah, Valerie menegaskan semangat para atlet tidak pernah surut.
Salah satu pegiat termuda yang menjadi andalan adalah Athala Amirul Tsaqif, siswa kelas 3 SD IT Al Islam Kudus. Di usia yang masih 8 tahun, Athala sudah tiga kali mengikuti Fornas dan telah meraih medali emas dan perak di ajang yang sama. Dukungan penuh dari sang ibu, dr. Isna Nurhilda, disebut Valerie sebagai faktor penting dalam keberhasilan Athala menapaki prestasi.
Menjelang keberangkatan, Athala mengungkapkan harapan kecil namun penuh semangat.
“Aku senang bisa ikut lomba lagi. Mau tampil bagus dan dapat emas lagi. Latihannya capek, tapi aku suka,” ujar Athala.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait