KENDAL,iNewsPantura.id – Seorang pria bernama Mugimin (60), warga Setanjung, Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, tewas setelah tertemper Kereta Api (KA) 118 Gunung Jati di perlintasan rel jalur hulu KM18+9, Kampung Sekopek Wetan, Desa Sarirejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada Kamis (31/7/2025) siang.
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban hendak menyeberangi rel kereta. Diduga, korban tidak menyadari akan datangnya kereta yang melaju dari arah barat. Meski anak-anak yang bermain di sekitar lokasi sudah berteriak memperingatkan, korban tetap berjalan tanpa menghiraukan peringatan tersebut.
“Tadi orangnya jalan menyebrang rel, sudah diteriaki anak-anak kalau ada kereta mau lewat dari arah barat,” ujar Lia, salah satu saksi mata.
Tubuh korban terpental sejauh lima meter ke arah selatan rel dan meninggal dunia di lokasi akibat luka parah.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari petugas keamanan Stasiun Kaliwungu tak lama setelah kejadian.
“Petugas stasiun menghubungi Polsek bahwa telah terjadi peristiwa seorang laki-laki yang tertemper kereta api di perlintasan jalur hulu KM18+9 Kampung Sekopek Wetan,” jelasnya.
Menurut keterangan masinis, ia telah membunyikan semboyan atau klakson sebanyak 35 kali, namun korban tetap tidak merespons hingga akhirnya tertabrak.
Kanit Reskrim Polsek Kaliwungu bersama anggota segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Petugas medis kemudian mengevakuasi jenazah korban ke ruang jenazah RSUD dr. Soewondo Kendal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut dan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
