KUDUS, iNewsPantura.id – Situasi nasional yang tengah memanas akibat sejumlah aksi demonstrasi berujung ricuh mendapat perhatian serius dari jajaran TNI di Kabupaten Kudus. Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, mengajak masyarakat Kudus untuk bahu-membahu menjaga keamanan dan ketenteraman daerah.
Menurutnya, menjaga kondusivitas bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Karena itu, dia mengimbau agar kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan sementara ditiadakan, termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-476 Kabupaten Kudus yang akan berlangsung September ini.
“Kami berharap masyarakat memahami situasi saat ini. Kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar dan ditempat umum sebaiknya ditunda, agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. 13 September Kodim juga punya agenda turnamen bola basket di makodim dan kami pending sementara waktu. Biasanya yang mengiktui turnamen bola basket piala bupati ini lebih dari 30 club basket dari berbagai kota,” tutur Hermawan.
Ia juga menyampaikan agar mahasiswa maupun aktivis yang ingin menyuarakan aspirasi tetap dapat melakukannya secara damai. Aspirasi, katanya, bisa diwujudkan melalui bentuk-bentuk sederhana namun bermakna, seperti doa bersama atau sholat ghoib, sebagaimana yang pernah dilakukan di depan Mapolres Kudus beberapa waktu lalu.
Untuk memastikan kondisi tetap aman, Kodim 0722/Kudus bersama Polres Kudus dan Satpol PP kini menggencarkan patroli gabungan setiap dua jam sekali dengan rute patroli yang tidak sama. Selain patroli rutin itu, anggotanya juga melakukan patroli preman, khususnya di daerah yang berbatasan dengan kabupaten Pati, Grobogan, Demak, dan Jepara.
Patroli siber juga digelar, disertai imbauan langsung kepada masyarakat. “Kami berusaha mengantisipasi segala kemungkinan agar Kudus tetap tenang. Dan Alhamdulillah, sejauh ini Kudus masih aman dan terkendali,” ujarnya.
Pengamanan ekstra juga diterapkan di sejumlah objek vital, di antaranya Pendapa Kabupaten, Gedung DPRD, dan Mapolres Kudus, serta fasilitas umum lainnya seperti pusat perbelanjaan dan bank. Kodim juga menempatkan 25 personel BKO dari Yonkav di sejulah obyek vital tersebut.
Selain itu, jajaran Babinsa di tiap desa dan kelurahan turut digerakkan untuk memberikan imbauan langsung kepada masyarakat, agar tidak terprovokasi mengikuti aksi-aksi anarkis. Langkah ini melengkapi upaya Polres Kudus yang sebelumnya telah menyiagakan personelnya di sejumlah titik penting.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
