PEKALONGAN, iNewsPantura.id – Upaya mencetak advokat profesional sekaligus berintegritas terus digencarkan. Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Pekalongan berkolaborasi dengan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid atau UIN Gus Dur dengan menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) 2025.
Program resmi dibuka pada Sabtu (6/9/2025) dan akan berlangsung hingga 28 September 2025 setiap akhir pekan di ruang rapat Fakultas Syariah UIN Gus Dur. Sistem pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan daring dengan menghadirkan praktisi hukum berpengalaman sebagai pengajar.
PKPA 2025 mengusung tiga misi utama: menyiapkan praktisi hukum yang adil dan humanis, membentuk karakter advokat beretika dengan nilai officium nobile, serta memastikan peserta memiliki kompetensi mumpuni.
Dekan Fakultas Syariah UIN Gus Dur, Prof. Dr. Maghfur, menegaskan kerja sama ini penting untuk menjembatani teori dan praktik hukum.
“Seorang advokat tidak boleh berhenti pada tataran teori, namun harus hadir membela kepentingan masyarakat dan berada di garda depan penegakan keadilan,” ujarnya.
Sekretaris DPC PERADI Pekalongan, Damirin SH, menyampaikan bahwa respons calon advokat sangat positif. Dari target 25 peserta, jumlah pendaftar justru menembus 29 orang.
“Harapannya seluruh peserta bisa menyelesaikan rangkaian PKPA dengan baik dan nantinya lahir sebagai advokat yang berkualitas,” katanya.
Sementara itu, Ketua PERADI Jawa Tengah, Dr. D. Djunaidi, mengingatkan agar peserta serius mengikuti program.
“Profesi advokat adalah tugas mulia — officium nobile — bukan sekadar pencari profesi. Dari pendidikan ini, kita harapkan lahir advokat berintegritas, profesional, menjunjung tinggi etika, dan berpihak pada masyarakat lemah,” tegasnya.
Dengan penyelenggaraan ini, Pekalongan diharapkan mampu melahirkan generasi advokat baru yang tangguh dan siap menjadi pembela keadilan.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
