Kisah Atlet Cilik dari Balikpapan Berjuang di Audisi Umum PB Djarum 2025

Nur Choiruddin
Kisah Atlet Cilik dari Balikpapan Berjuang di Audisi Umum PB Djarum 2025. Foto : iNewsPantura.id / Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id  -- Audisi Umum PB Djarum selalu menyimpan kisah inspiratif dari para peserta yang datang dari berbagai penjuru negeri. Tahun ini, cerita menarik hadir dari Balikpapan, Kalimantan Timur, lewat perjuangan seorang atlet muda berusia 11 tahun, Muhammad Abidzar Alghifari.

Putra tunggal pasangan Mashuri Kombong (42) dan Anti (42) itu terbang jauh dari Balikpapan menuju Kudus dengan satu tekad besar: meraih mimpi menjadi atlet PB Djarum.

Bukan kali pertama, Abidzar tercatat sudah dua kali mengikuti audisi bergengsi ini. Pada 2024, ia berhasil menembus babak karantina, namun langkahnya terhenti di tahap dua karena terkendala tinggi badan. Meski mengaku kecewa, kegagalan itu tidak membuatnya menyerah.

Selama setahun terakhir, Abidzar menempuh latihan intensif setiap hari, mulai dari renang hingga latihan menggantung untuk menambah tinggi badan. Usaha itu membuahkan hasil, tinggi badannya bertambah lima sentimeter, dan tahun ini ia kembali turun dengan semangat yang lebih besar.

“Target saya ingin jadi atlet PB Djarum. Ingin jadi atlet professional dan juara,” ujar Abidzar.

Perjuangannya semakin berwarna ketika ia berkesempatan bertemu dan berfoto bersama idolanya, Mohammad Ahsan. Momen itu menjadi tambahan energi untuk terus berjuang. “Pokoknya siap di karantina, semoga bisa lolos, doakan kak,” harapnya penuh optimisme.

Di balik semangat Abidzar, ada dukungan penuh dari sang ibu, Anti. Sejak kecil, ia setia menemani putra semata wayangnya bertanding di berbagai kejuaraan, bahkan lebih dari 100 kompetisi sudah diikuti sejak usia tujuh tahun.

“Sebagai orangtua, kita harus selalu mendukung. Dari kecil Abidzar memang suka bulutangkis, cita-citanya ingin jadi atlet profesional lewat PB Djarum,” tutur Anti.

Ia mengenang, anaknya pernah tetap turun bertanding meski dalam kondisi sakit, semata-mata karena kecintaannya pada bulutangkis. “Orangtua mana yang tidak semangat kalau anaknya begitu? Sakit pun masih bersikeras ikut kompetisi,” ujarnya.

Tahun ini, Anti kembali mendampingi perjalanan Abidzar. Keduanya terbang dari Balikpapan menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Minggu (7/9/2025), lalu melanjutkan perjalanan ke Kudus dengan bus umum. Tiba di Kota Kretek pada Senin dini hari, Abidzar langsung bersiap menjalani pertandingan di siang harinya.

Audisi tahun ini berlangsung di GOR Djarum Jati, Kudus, pada 8–12 September 2025, diikuti 1.729 peserta dari berbagai daerah. Mereka diuji bakat, teknik, serta daya juang untuk memperebutkan “Super Tiket”. Untuk kategori putra, tiket diberikan kepada para semifinalis, sedangkan di kategori putri, tiket diraih finalis.

Peserta yang lolos akan menjalani tahap karantina selama empat minggu, mulai 13 September hingga 11 Oktober 2025, dengan dua kali fase eliminasi. Dari sana, akan lahir atlet-atlet muda berbakat yang berkesempatan bergabung dengan PB Djarum melalui Djarum Beasiswa Bulutangkis.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network