Mobil Pengangkut Program MBG Tertemper Kereta di Bayan, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

Joe Hartoyo
Mobil Pengangkut Program MBG Tertemper Kereta di Bayan, Satu Tewas dan Satu Luka Berat. Foto : iNewsPantura.id/ Joe H

 

PURWOREJO , iNewsPantura.id – Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan tanpa palang pintu wilayah Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, pada Minggu (19/10/2025). Sebuah mobil milik Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) tertemper Kereta Api (KA) hingga ringsek dan tercebur ke sungai di bawah jalur rel.

Rekaman video detik-detik pascakejadian pun menyebar luas di berbagai grup WhatsApp, memperlihatkan kondisi mobil yang hancur dan menarik perhatian warganet.

Dari keterangan yang diperoleh, kendaraan tersebut merupakan milik SPPG Boto Daleman, Kecamatan Bayan. Koordinator lapangan SPPG Boto Daleman, Wikan, membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian itu.

“Benar, mobil itu milik SPPG kami. Dalam insiden ini, sopir meninggal dunia dan seorang penumpang mengalami luka berat. Saat ini penumpang dirawat di RS Palang Biru Kutoarjo. Sopir yang meninggal diketahui berasal dari Kecamatan Pituruh,” jelas Wikan.

Ia menambahkan, mobil tersebut sedang dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk keperluan belanja bahan dan peralatan SPPG menjelang peluncuran program pada 1 November mendatang.

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia kembali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan disiplin ketika melintasi perlintasan sebidang kereta api, terutama yang tidak dilengkapi palang pintu.

“Pelanggaran di perlintasan sebidang dapat membahayakan keselamatan, baik bagi pengguna jalan, penumpang kereta, maupun petugas. Seperti peristiwa kali ini, terjadi pada pukul 10.29 WIB di kilometer 481+3 petak jalan Jenar–Kutoarjo, ketika KA 75 Mataram relasi Solo Balapan–Pasarsenen tertemper mobil tersebut,” ujar Feni.

Korban langsung dievakuasi ke RS Palang Biru Kutoarjo dengan bantuan petugas Polsek Bayan. Sementara seluruh awak dan penumpang KA 75 Mataram dilaporkan selamat. Kereta sempat berhenti di Stasiun Kutoarjo untuk pemeriksaan rangkaian dan penggantian lokomotif sebelum kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 12.38 WIB.

“Atas kejadian ini kami mohon maaf kepada penumpang yang perjalanannya sempat tertunda. Kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar jalur rel, karena kawasan tersebut merupakan area steril yang hanya diperuntukkan bagi petugas,” tambah Feni.

Ia menegaskan, keselamatan merupakan tanggung jawab bersama dan diharapkan masyarakat hanya melintasi jalur resmi yang telah disediakan. “Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tutupnya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network