PURWOREJO , iNewsPantura.id – Dalam upaya memperkuat sinergi dengan insan media sekaligus meningkatkan transparansi informasi publik, UPPD Samsat Purworejo menggelar pertemuan bersama wartawan dari berbagai media di Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka, hangat, dan saling memahami antara lembaga pelayanan publik dengan pers.
Kepala UPPD Samsat Purworejo, Hartono, menyampaikan permohonan maaf karena baru kali ini dapat bertatap muka langsung dengan para jurnalis, mengingat padatnya agenda pelayanan di instansi yang ia pimpin.
“Kami menyadari pentingnya silaturahmi dengan rekan-rekan media. Melalui pertemuan ini kami ingin membuka ruang dialog, menerima masukan, dan membangun komunikasi yang baik demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Hartono.
Hartono juga menyinggung sejumlah pemberitaan yang dinilai belum sepenuhnya akurat. Ia menegaskan, Samsat Purworejo selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, mencari solusi di setiap persoalan, dan bertindak sesuai aturan yang berlaku.
“Kami tidak menutup diri terhadap kritik. Namun kami berharap setiap pemberitaan dapat tetap berimbang dan dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” tegasnya.
Terkait kebijakan pajak kendaraan, Hartono menjelaskan bahwa beberapa hal masih menjadi kewenangan pemerintah pusat. Karena itu, pihaknya belum dapat memberikan pernyataan resmi sebelum ada keputusan final dari Kementerian Dalam Negeri.
Ia menegaskan, tujuan utama Samsat adalah mengajak masyarakat patuh terhadap aturan pajak dan tertib administrasi kendaraan.
Dalam kesempatan itu, Hartono juga memaparkan agenda “Gas Government Auto Show” yang akan digelar pada 25–26 Oktober 2025 di halaman Pendopo Kabupaten Purworejo. Acara tersebut menghadirkan 18 dealer otomotif serta berbagai kegiatan menarik seperti lomba mewarnai anak, fashion show, dan senam bersama.
“Kami ingin masyarakat hadir dan menikmati acaranya, sekaligus menjadi ajang promosi produk otomotif lokal serta mendorong peningkatan penjualan kendaraan baru,” jelas Hartono.
Saat ini, capaian Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayah Purworejo baru mencapai 73 persen, sementara Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sekitar 30 persen. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan semakin meningkat.
Dalam sesi diskusi, sejumlah perwakilan media memberikan pandangan dan masukan konstruktif.
Perwakilan media, Yudia, mengingatkan pentingnya respons cepat dari pejabat publik saat dihubungi untuk konfirmasi berita.
“Ini menjadi warning bagi pejabat, bahwa ketika dihubungi wartawan untuk konfirmasi, hal itu bagian dari proses jurnalistik. Kami punya tenggat waktu, sehingga perlu ada jawaban jelas — iya atau tidak. Itu sangat membantu menjaga akurasi berita,” ujar Yudia.
Sementara itu, Widarto, wartawan senior Purworejo, menegaskan bahwa hubungan antara media dan lembaga publik harus dilandasi niat baik dan saling menghargai.
“Sebenarnya wartawan itu baik-baik semua. Kalau kita saling mengenal dan terkoneksi, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Tidak ada niat menjatuhkan. Kalau ada hal yang perlu diklarifikasi, bisa dikomunikasikan tanpa harus bertemu langsung,” ungkap Widarto.
Ia juga mengapresiasi pertemuan tersebut karena menjadi awal dari kedekatan dan keterbukaan antara media dan Samsat Purworejo.
“Ini pertemuan pertama dengan Pak Hartono, dan semoga jadi awal yang baik. Ketika komunikasi terjalin, banyak persoalan bisa terselesaikan,” tambahnya.
Pertemuan yang berlangsung akrab dan terbuka ini dihadiri pimpinan Samsat Purworejo, petugas Baur STNK beserta staf, serta sekitar 17 perwakilan media lokal. Acara diakhiri dengan sesi perkenalan dan foto bersama sebagai simbol komitmen menjaga sinergi positif antara lembaga pelayanan publik dan insan pers di Purworejo.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
