Di Tangan Ari Nugroho, Kain Perca ini Hasilkan Cuan Jutaan Rupiah

Mas Sal
Ari Nugroho dengan hasil karyanya dari kain perca sisa pembuatan baju. Foto : iNewsPantura.id/ Mas Sal

PURWOKERTO, iNewsPantura.id - Siapa sangka jika produk kerajinan dompet dan tas ini, terbuat dari limbah kain perca. Bahkan, aneka model serta ukuran dompet dan tas yang unik ini, memiliki nilai seni yang tinggi. Sehingga, potongan kain sisa dari produk pakaian ini, bisa disulap menjadi produk kerajinan bernilai ekonomis.

Kerajinan kain perca yang digagas oleh Arie Nugroho (46), perajin asal Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas ini, ternyata sebagian besar dikerjakan oleh para penyandang disabilitas. Mereka telah dilatih selama hampir satu bulan, untuk bisa membuat kerajinan dompet dan tas dari limbah kain perca ini. bahkan, kerajinan berlabel Dejarumi yang berdiri sejak tahun 2020 ini, telah menjadi tempat pelatihan kerajinan bagi para penyandang disabilitas.

Proses pembuatan kerajinan limbah kain perca ini, sebagian dilakukan secara manual dan sebagian lagi menggunakan mesin jahit. Meski, pengerjaanya dilakukan oleh para penyandang disabilitas, namun kualitas dari produk kerajinan kain perca ini, tak perlu diragukan lagi. Bahkan, hasil karya kerajian kain perca Dejarumi ini, telah merambah ke sejumlah daerah di berbagai wilayah Indonesia. Sementara, untuk kerajinan dompet dan tas dari kain perca ini, Ari menjualnya dengan harga mulai dari rp20 ribu hingga rp100 ribu.

"Jadi ide awalnya ketika saya melihat banyak sekali kain perca sisa dari butik Dejarumi. Lalu saya berpikir untuk membuat sesuatu yang berguna dari kain perca ini, dan dibuatlah dompet, tas  dan lain sebagainya. Dalam produksi kami melibatkan teman teman disabilitas dan untuk produk sendiri dibandrol dengan harga mulai dari 20 ribu sampai 100 ribu rupiah. Kami juga memasarkan ke pameran dan sekarang juga sudah ada di marketplace. Untuk omsetnya sih cukup lumayan dari produksi kain perca ini,” ujar Ari.

Dengan ketelitian, ketekunan dan ketekadan, kini, dari hasil kerajinan kain perca ini, arie berhasil meraup omset hingga 10 juta rupiah per bulannya. Tentunya usaha ini bukan sekedar usaha yang tidak memerlukan perjuangan. Apalagi ditengah kondisi ekonomi yang sulit, Ari tetap berdiri kokoh dan konsisten menekuni usaha rumahan ini. Berawal dari kamar kost, kini ari bisa meraih cuan bahkan dengan memberdayakan masyarakat dan lebih hebatnya juga memberdayakan kaum disabilitas.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network