PEMALANG, iNewsPantura.id – Niat membeli sarapan pagi berubah menjadi pengalaman menegangkan bagi Sutiah, warga Desa Kelang Depok, Kecamatan Bodeh, Pemalang. Saat membuka pintu depan rumahnya, ia justru dihadang seekor ular sanca kembang berukuran besar yang melilit di lubang ventilasi.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (14/11) sekitar pukul 06.00 WIB. Sutiah yang baru bangun tidur dan bersiap keluar rumah sontak terkejut hingga nyaris lemas ketika mendapati ular sepanjang sekitar tiga meter menggantung tepat di atas pintu yang hendak dibukanya.
“Jantung saya serasa mau copot. Tiba-tiba ular besar sudah di depan pintu. Saya langsung mundur dan memanggil bantuan,” cerita Sutiah kepada warga setempat.
Laporan Ditindaklanjuti Damkar Comal
Kepala Satpol PP Pemalang, Ahmad Hidayat, membenarkan adanya laporan kemunculan ular sanca itu. Informasi pertama datang dari perangkat Desa Kelang Depok, yang kemudian diteruskan ke Pos Damkar Comal.
“Betul, tadi pagi anggota kami mendapatkan laporan dari perangkat desa terkait keberadaan ular sanca di dalam rumah warga,” kata Hidayat, Sabtu (15/11).
Menurutnya, ular diduga mencoba masuk ke rumah melalui ventilasi kayu bagian atas pintu. Mengetahui hal tersebut, Sutiah langsung menghubungi Aji, salah satu perangkat desa, sebelum akhirnya diteruskan ke Damkar.
Evakuasi Alot: Ular Melilit Kencang di Ventilasi
Sesampainya di lokasi, petugas Damkar langsung melakukan evakuasi. Namun proses penanganan tidak berjalan mudah. Ular sanca kembang itu melilit sangat kuat pada susunan ventilasi kayu, sehingga terjadi tarik-menarik antara petugas dan hewan reptil tersebut.
“Tubuh ular semakin kencang melilit ventilasi saat ditarik, jadi prosesnya memang cukup menyulitkan,” jelas Hidayat.
Dengan pengalaman dan ketenangan para petugas Damkar Comal dalam menangani hewan liar, akhirnya ular tersebut berhasil dievakuasi tanpa menimbulkan kerusakan berarti maupun cedera pada warga.
Tidak Dilindungi, Siap Dilepas ke Habitat Alami
Setelah berhasil dievakuasi, ular sanca kembang tersebut sementara diamankan di Pos Damkar Comal. Berdasarkan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), ular tersebut tidak termasuk satwa yang dilindungi sehingga rencananya akan segera dilepas kembali ke habitat alaminya.
“Sudah kami koordinasikan. Karena bukan satwa dilindungi, rencananya akan segera direlease ke tempat yang aman,” terang Hidayat.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga agar tetap waspada, terutama saat musim hujan ketika reptil seperti ular lebih sering keluar dari habitatnya untuk mencari tempat hangat atau mangsa
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
