KENDAL,iNewsPantura.id – Seorang pejalan kaki tewas tertemper kereta api Harina di perlintasan sebidang berpalang pintu di Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (13/12/2025) siang. Korban diketahui nekat menerobos palang pintu yang telah tertutup saat kereta melintas.
Korban bernama Mukhamad Mugiyat (34), warga Dukuh Timbang, Desa Bumiayu, Kecamatan Weleri. Akibat tertabrak kereta api, tubuh korban terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan kepolisian, peristiwa bermula saat korban berjalan kaki dari arah barat atau dari Kota Weleri menuju ke arah Desa Nawangsari. Setibanya di perlintasan kereta api, korban tetap melintas meski palang pintu sudah dalam kondisi tertutup.
Tanpa disadari korban, dari arah selatan menuju utara melaju Kereta Api Harina Nomor KA 99 dengan nomor lokomotif CC2061306 jurusan Semarang Tawang–Cirebon yang dikemudikan masinis Masyanto.
Kapolsek Weleri, AKP Yulianto, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan kejadian telah ditangani oleh petugas.
“Semula korban berjalan kaki dari arah barat atau Kota Weleri menuju ke Desa Nawangsari. Saat di perlintasan, korban menerobos palang pintu yang sudah tertutup. Pada saat bersamaan, KA Harina melaju dan jaraknya sudah sangat dekat,” jelas AKP Yulianto.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat, korban tidak dapat menghindar sehingga tertabrak kereta api dan terpental.
Mendapat laporan adanya orang tertabrak kereta api, petugas Polsek Weleri bersama tim terkait langsung mendatangi lokasi kejadian. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSI Muhammadiyah Weleri Kendal untuk penanganan lebih lanjut.
Selain mengamankan lokasi, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar tempat kejadian. Petugas palang pintu Pos PJL 67, Joko Prasetiyo, turut dimintai keterangan karena mengetahui langsung peristiwa tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi rambu dan palang pintu perlintasan kereta api demi keselamatan bersama, karena kereta api memiliki kecepatan tinggi dan jarak pengereman yang panjang.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
