JAKARTA - PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) meraih pendapatan bersih hingga Rp71,12 pada tahun 2021. Realisasi tersebut turun 44,83% dari pendapatan tahun 2020 sebesar Rp128,94 miliar.
Secara rinci, pemasukan dari penjualan apartemen menopang total pendapatan perseroan. Adapun hal itu berasal dari pendapatan atas penjualan apartemen dari Proyek Gateway Park sebesar Rp56,46 miliar.
Selanjutnya, perseroan juga mengantongi Rp12,02 miliar yang merupakan ganti rugi atas pembebasan lahan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek seluas 687 meter kubik.
Sementara pemasukan di pos lain-lain berasal dari pendapatan atas konsultasi manajemen sebesar Rp2,64 miliar. Demikian laporan keuangan perseroan di Keterbukaan Informasi, dikutip Kamis (5/5/2022).
Penurunan pemasukan membuat beban pokok pendapatan ikut terpangkas -50,40% menjadi Rp50,26 miliar, dari Rp101,35 miliar. Alhasil laba bersih emiten pengembang properti dan pusat perbelanjaan ini berkurang -24,83% mencapai Rp63,93 miliar, dari sebelumnya Rp85,06 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar perseroan menyusut menjadi Rp19,78, dari sebelumnya Rp26,32.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait