Tolak Poyek 'Malioboro' Kota Tegal, Pedagang Inginkan Kelayakan & Kesejahteraan

Sakti Ramadhan
Pendemo menggelar aksi didepan DPRD Kota Tegal, Kamis, 23 September 2021. Mereka menolak proyek City Walk Malioboro Tegal karena belum ada studi kelayakan. Foto: Sakti Ramadhan

Tegal, Inews.Pantura.id - Pada Kamis siang, 23 September 2021, puluhan massa perwakilan elemen masyarakat, pedagang dan pemilik toko di sepanjang Jalan Ahmad Yani Kota Tegal, menggelar demo. Pekerjaan proyek City Walk Malioboro di Jalan A Yani Kota Tegal terus mendapat penolakan dari para pedagang dan pemilik toko.

Awalnya, pendemo menggelar aksi di depan Pasar Pagi. Setelah berorasi, massa kemudian bergerak ke Gedung DPRD Kota Tegal sambil terus menyuarakan tuntutan melalui pengeras suara.

Para pendemo menuntut pekerjaan proyek City Walk Malioboro Tegal, senilai Rp 9,7 Miliar dihentikan, menyusul belum adanya studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) dan dikhawatirkan berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Tuntutannya menolak pembangunan City Walk di sepanjang Jalan A Yani. Karena itu dianggap akan merugikan para pedagang. Apalagi mereka tahu bahwa pembangunan ini belum ada study kelayakan. Itu menyalahi undang-undang,” kata salah satu pendemo Fauzan Jamal.

Menurut Fauzan, para pendemo menyayangkan adanya kebijakan yang sudah disepakati eksekutif dan legislatif. Pasalnya, belum ada pematangan dan pembicaraan serta belum ada studi kelayakan, belum ada rekayasa lalu lintas tapi telah digedok oleh legislatif.

“Belum ada pematangan dan pembicaraan serta belum ada studi kelayakan, belum ada rekayasa lalu lintas tapi telah digedok oleh legislatif. Itu yang saya sayangkan,” ujar Fauzan

Dengan membawa spanduk, massa berorasi di depan gedung DPRD. Mereka akhirnya ditemui perwakilan anggota dewan, Habib Ali Zaenal Abidin, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Tegal. Perwakilan massa, selanjutnya diberikan kesempatan untuk mengikuti audiensi.

“Tidak ada yang bisa menjamin proyek ini, terlebih belum ada study kelayakan. Tidak ada yang menggaransi kesejahteraan masyarakat nantinya. Maka, kami meminta proyek itu dihentikan,” ungkap salah satu pendemo, Miftakhudin saat audiensi.

Habib Ali Zaenal Abidin, menyatakan komitmennya untuk mengawal aspirasi pedagang dan pemilik toko di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Nantinya, aspirasi akan dibahas lebih lanjut pada tingkat pimpinan dan kelembagaan.

“Kami belum bisa mengambil kebijakan sesuai permintaan. Namun, apa yang menjadi harapan teman-teman semua sudah saya catat. Beberapa poin penting ini akan saya sampaikan kepada pimpinan dan siap kita bahas lebih lanjut,” kata Habib Ali.

Para pendemo sempat meminta para pekerja proyek City Walk Malioboro Tegal, menghentikan aktivitasnya dalam bentuk apapun. Para pendemo sempat bersitegang dengan pihak rekanan. Namun, dapat ditertibkan aparat keamanan.

Editor : Candra Suciawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network