TEGAL, iNewsPantura - Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) Sudirman Said menegaskan pentingnya membekali mahasiswa dengan empat kompetensi utama sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan kehidupan modern. Keempatnya mencakup ilmu teknis, ilmu umum, ilmu leadership, dan pengalaman praktik.
“Empat hal ini—ilmu teknis, ilmu umum, ilmu leadership, dan pengalaman praktik—akan menjadi bekal yang disebut sebagai life skill atau keterampilan hidup,” ujar Sudirman Said, usai membuka PPKMB UHN untuk mahasiswa baru penerima beasiswa, Minggu (26/10/2025).
Menurutnya, kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, melainkan juga oleh kemampuan menyelesaikan masalah secara nyata.
“Orang yang sukses adalah orang-orang yang mampu menyelesaikan berbagai soal, problem solving. Ilmu kehidupan adalah ilmu untuk memecahkan berbagai masalah yang akan kalian hadapi di depan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan masa studi tiga hingga empat tahun di kampus secara optimal.
“Gunakan waktu untuk menyerap sebanyak-banyaknya dan mengeksplorasi apa yang diberikan selama proses pendidikan,” katanya.
Menurutnya, mahasiswa harus menyiapkan diri menghadapi tantangan global dengan empat kemampuan utama.
“Pertama, harus mampu berkomunikasi dalam bahasa internasional. Kedua, harus berpikir kritis atau critical thinking. Ketiga, memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keempat, mampu mengelola kemajemukan,” paparnya.
Sudirman menambahkan, keberagaman mahasiswa dari berbagai daerah menjadi kekuatan tersendiri bagi UHN.
“Hari ini kita punya mahasiswa dari 12 provinsi, dan ke depan akan terus bertambah. Suatu hari, UHN akan menjadi kampus Nusantara, tempat berkumpulnya potensi dari seluruh penjuru negeri,” ujarnya.
Dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) terdapat 426 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. Sebanyak 40 mahasiswa diantaranya berasal dari luar pulau Jawa.
Salah satunya Pilemon Foi (25) mahasiswa baru asal Papua yang diterima di jururasn Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) jenjang S-1.
"Saya tahu ada beasiswa UHN dari kakak, saya awalnya tidak bisa kuliah karena orang tua saya tidak mampu, cita-cita saya ingin menjadi guru SD di Papua membangun Papua," ujar Pilemon.
Lebih jauh, Sudirman Said mengungkapkan bahwa dosen dan dekan UHN berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri. “Ada yang alumnus ITB, UI, UNPAD, Brawijaya, bahkan ada yang S2 di Sorbonne Prancis dan S3 di Jerman. Ini adalah melting pot yang luar biasa, tempat semua potensi bergabung,” tutur Sudirman.
UHN juga terus memperluas kerja sama dengan dunia industri dan pemerintah daerah untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pengalaman mahasiswa.
“Kami membuka diri terhadap berbagai inisiatif kemitraan agar mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman langsung di lapangan,” pungkasnya.
Editor : Yunibar SP
Artikel Terkait
