WHO membuat hipotesis bahwa hepatitis misterius ini disebabkan karena kombinasi adenovirus dan virus Covid- 19.
Hepatitis misterius memang sudah mengkhawatirkan, lantaran menyerang anak-anak dan menimbulkan beberapa korban. Di Indonesia sendiri, sudah ada 6 orang yang meninggal diduga terpapar hepatitis misterius.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri mencatat ada 348 kasus seluruh dunia yang diindentifikasi dalam penelitian.
Kasus ini sudah terjadi di 20 negara, dengan 70 kasus tambahan dari berada di 13 negara lainnya, masih menunggu klasifikasi harus menunggu hasil lebih lanjut. Dari jumlah tersebut, ada 6 negara yang melaporkan kasus hepatitis misterius lebih dari 5 kasus, dengan lebih dari 160 kasus di Inggris.
"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan dengan penyelidikan lebih lanjut untuk memperkuat hipotesis," Philippa Easterbrook, dalam konferensi pers hepatitis global WHO, dilansir Channel News Asia, Kamis (12/5/2022)
Sejauh ini, Inggris mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif, melihat genetika anak-anak terkena dampak, respons kekebalan mereka, virus, dan studi epidemiologi lebih lanjut. Lebih lanjut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS sedang menyelidiki 109 kasus seperti itu, termasuk lima kematian yang dilaporkan.
"Saat ini, hipotesis utama tetap melibatkan adenovirus dengan masih pertimbangan penting tentang peran Covid juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," kata Easterbrook.
Dia melanjutkan, pengujian lebih lanjut, dalam seminggu terakhir mengkonfirmasi sekitar 70 persen dari kasus dinyatakan positif adenovirus, dengan sub-tipe 41. Biasanya, terkait dengan gastroenteritis sub-tipe yang lazim.
Pengujian juga menunjukkan bahwa sekitar 18 persen kasus secara aktif dinyatakan positif Covid-19. "Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan dan infeksi sebelumnya dengan Covid-19" jelas Easterbrook.
Sekadar informasi, di Jakarta sendiri ada sebanyak 14 anak-anak dan 7 orang dewasa terjangkit wabah hepatitis akut misterius. Diketahui Pemprov DKI mencatat 21 kasus Hepatitis di Jakarta per 11 Mei ini.
Dari 21 kasus, 14 orang termasuk 3 yang meninggal berusia kurang dari 16 tahun. Untuk 7 orang lainnya usia 16 tahun lebih sehingga tidak masuk kriteria WHO (organisasi kesehatan dunia) sebagai kewaspadaan hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait