PEKALONGAN, iNews.id – Khawatir akan membesarnya sikap apatisme anak muda terhadap proses demokrasi, Pemerintah Kota Pekalongan upayakan pendekatan kepada kalangan pelajar. Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan sosialisasikan pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024.
Kepala Seksi Politik dalam Negeri, Kewaspadaan Dini, dan Penanganan Konflik, Abdul Basit menjelaskan, sosialisasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendorong partisipasi aktif kalangan pelajar dalam proses pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang. Ia berharap, dengan sosialisasi tersebut para pelajar yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih tidak lagi memiliki sikap acuh tak acuh terhadap proses demokratisasi yang berlaku di negeri ini. Sebab, menurutnya, proses demokratisasi yang dijalankan melalui pemilu akan sangat berdampak bagi masa depan bangsa.
Untuk alasan itu, keikutsertaan dalam proses pelaksanaan pemilu dari kalangan pelajar sangat dibutuhkan. Terlebih, apabila para pelajar ini dapat menggunakan hak politiknya secara baik dan bertanggung jawab. Dengan cara itu, pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang dapat dilaksanakan dengan baik pula.
“Kami memulai persiapan sejak dini untuk melakukan sosialisasi ke pemilih pemula untuk persiapan pemilu 2024 mendatang ini agar mereka ikut mendukung partisipasi aktif dalam pemilu ke depan bisa meningkat dan pelaksanaan pemilu nantinya di Kota Pekalongan bisa berjalan kondusif,” ungkap Basit.
Hal senada juga diungkapkan Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada Thoha. Bercermin pada pengalaman pelaksanaan Pemilu 2019, pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang merupakan tantangan besar bagi pihak penyelenggara pemilu. Diakuinya, meski pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Pekalongan sudah berjalan dengan baik, namun kualitas pemilu masih belum maksimal.
Kontan, hal tersebut membuat pihaknya harus bekerja lebih ekstra keras dalam menyambut pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang. Selain mesti meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu, kualitas pemilu diharapkan dapat lebih ditingkatkan lagi. Terlebih, dalam pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 akan digelar pemilihan legislatif dari DPR RI, DPD, DPRD Provinsi sampai DPRD Kabupaten/Kota serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sekaligus.
Rahmi menjelaskan, saat ini KPU Kota Pekalongan terus melakukan kajian atas evaluasi pelaksanaan pemilu 2019. Hal ini dipandang perlu guna menyiapkan pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 agar lebih berkualitas baik dari sisi persiapan, penyelenggaraan, persiapan regulasi, sarana dan prasana, dan logistik, badan penyelenggaranya baik KPU, PPK, PPS, KPPS.
“Harapannya, dengan kesiapan yang lebih bagus dan lebih dulu penguasaannya, sehingga ketika ada permasalahan di lapangan bisa lebih tertangani lagi. Termasuk kualitas jaminan kesehatannya, kualitas pemilihnya yang sudah dimulai sejak tahun 2021 kemarin untuk pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Setiap bulan kami melakukan pemutakhiran data pemilih, meskipun pada waktunya akan turun Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebagai basis awal atau cikal bakal DPT yang kemudian akan dicoklitkan untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan,” paparnya.
Di lain hal, Rahmi berharap, melalui sosialisasi tersebut akan membuat pemilih pemula memiliki literasi yang lebih baik tentang pemilu. Dengan begitu, mereka juga akan memiliki kesadaran untuk ikut berperan dalam pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam menggunakan hak pilihnya, serta memanfaatkan hak pilih mereka sebaik mungkin.
“Secara umum, tingkat partisipasi pemilu sebelumnya di Kota Pekalongan sudah bagus. Ada kejutan yang manis karena pemilu serentak 2019 lalu di tengah masa pandemi Covid-19 yang kondisinya sulit diprediksi. Kendati demikian, tingkat partisipasinya meningkat cukup tajam dan diluar ekspektasi kami selaku badan penyelenggara yakni hampir 80 persen. Tentunya, pemilih pemula ini bagian dari keberhasilan penyelenggaraan pemilu ini,” pungkas Rahmi.
Sebagai informasi, pelaksanaan sosialisasi bertajuk “Pemantapan Partisipasi Politik pada Pemilu Serentak Tahun 2024” ini diikuti oleh 70 orang peserta dari 14 sekolah di Kota Pekalongan. Dalam dua hari, yakni 18-19 Mei 2022, mereka mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut di Aula KPU Kota Pekalongan. Mereka juga berkesempatan belajar dari para narasumber, yakni Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada Thoha dan Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Sugiharto.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait