TASIKMALAYA – Kecelakaan maut bus pariwisata pembawa 60 orang rombongan guru dan keluarga SDN Sayang Jatinangor terjun ke jurang. Diduga sopir mengantuk dan banting setir ke kiri, lalu bus pariwisata itu masuk jurang.
Kecelakaan maut tersebut, terjadi saat bus pariwisata dari arah Bandung menuju Pangandaran.
Polisi dibantu Tim SAR dan warga sekitar mengevakuasi korban yang selamat dalam peristiwa bus pariwisata yang terjun bebas di Jalan Raya Rajapola, Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rakapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (26/6/2022).
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. "Tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan ada di Jalan Raya Bandung-Rajapola di Kampung Cirendeu," tuturnya.
"Tiga orang tewas, dan hingga saat ini masih dilakukan proses evakuasi. Belum diketahui pasti jumlah korban dan penumpang bus tersebut," pungkasnya.
Diketahui, bus pembawa 60 orang rombongan guru dan keluarga SDN Sayang Jatinangor, ini terjun ke jurang sedalam 25 meter. Sementara bus terlihat terbalik di dasar jurang yang dialiri sungai. Akibat kecelakaan maut ini, tiga orang penumpang bus pariwisata tersebut, tewas di lokasi sedangkan 34 lainnya terluka.
Bus pariwisata dengan nomor polisi B 7701 TGA tersebut, datang dari arah Bandung, menuju Pangandaran. Sebelum terjun ke jurang yang dibawahnya terdapat aliran sungai, bus pariwisata tersebut terlebih dahulu menabrak pohon besar.
Korban yang selamat menjalani perawatan medis di Puskesmas Rajapolah. Sementara tiga korban tewas dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Editor : Hadi Widodo