JAKARTA - Seluruh jamaah haji reguler telah berada di Tanah Suci terdiri dari 240 kelompok terbang telah tiba di Makkah, Arab Saudi, tercatat sebanyak 93.608 jamaah haji reguler dari 13 Embarkasi, demikian disampaikan oleh Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi(HDI) Kemenag, Wawan Djunaedi
"Hari Senin, 4 Juli 2022 seluruh jamaah haji reguler telah berada di Tanah Suci yaitu sebanyak 240 kelompok terbang dari 13 embarkasi dengan jumlah jamaah sebanyak 93.608," kata Wawan dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (4/7/2022)
Di sisi lain, terdapat 118 jamaah yang dirawat, terdiri dari 97 jamaah yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 21 jamaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
"Jamaah wafat bertambah 1 orang yaitu Sriwati Tilamsari (65) C5296157 SUB 38 sehingga sampai hari ini jumlah jamaah wafat sebanyak 21 orang," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wawan menyampaikan, saat ini telah memasuki h-4 puncak penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022. Wukuf di Arafah jatuh pada 9 Dzulhijjah 1443 yang bertepatan pada Jumat pada 8 Juli 2022.
"Dengan demikian ibadah haji tahun ini merupakan haji akbar sebuah momen ibadah haji yang sangat diidam-idamkan oleh seluruh umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu menjelang puncak pelaksanaan wukuf pemerintah mengajak dan mengimbau seluruh jamaah untuk benar-benar menjaga kesehatan semaksimal mungkin," ujarnya.
Selain itu, dia meminta seluruh jamaah memperhatikan ketentuan manasik haji. Dengan demikian, seluruh jamaah hendaknya senantiasa melakukan konsultasi semaksimal mungkin dengan pembimbing ibadah yang telah disiapkan pemerintah Indonesia.
"Hal ini untuk memastikan seluruh rangkaian ibadahnya sesuai dengan ketentuan manasik haji," ujarnya.
Pemerintah Indonesia, lanjut Wawan, telah mengerahkan sejumlah petugas untuk bersiaga di sekitar masjidil haram termasuk di area tawaf maupun di jalur Sai. Hal ini sebagai bentuk perlindungan kepada jamaah haji Indonesia yang saat ini hampir seluruhnya melaksanakan ibadah di Masjidil Haram baik yang sedang melakukan umroh wajib umrah sunnah maupun ibadah sunnah lainnya.
"Hal ini penting dilakukan mengingat tidak sedikit jemaah haji kita yang kelelahan dan terpisah dari rombongannya," tuturnya.
Editor : Hadi Widodo