Badai El-Nino Bakal Mengancam, Pemerintah Diminta Tambah Stok Beras

JAKARTA, iNewsPantura.id- Badai El-Nino bakal mengancam sektor pertanian Indonesia, pemerintah diminta menambah stok beras nasional. 

Dosen Senior Agribisnis Pangan IPB, Bayu Krisnamurthi mengatakan ancaman kemarau panjang atau El-Nino berdampak buruk ke sektor pertanian. Sehingga Kondisi tersebut bisa memengaruhi dari segi produktivitas.

Bayu berharap pemerintah bisa meningkatkan stok cadangan beras yang dimiliki untuk memastikan ketersediaan dan kualitas pangan yang baik, dari sisi harga maupun kualitasnya. Namun demikian, pada awal Tahun 2023, pengamatan Bayu, Cadang Beras Pemerintah sangat terbatas, sehingga masih cukup rentan untuk menghadapi El Nino.

"Awal tahun 2023 ini cadangan beras pemerintah menjadi salah salah satu yang terendah dalam sejarah, kita harus menambahkan stok di gudang-gudang kita, sehingga pemerintah memiliki stok cadangan yang cukup," ujar Bayu dalam Market Review IDXChannel, Rabu (3/5/2023).

Menurutnya pemerintah perlu membangun gudang penyimpanan beras yang dibangun di negara-negara produksi padi. Tujuannya agar cadangan beras pemerintah tetap aman ketika menghadapi suatu keadaan darurat seperti krisis maupun perubahan iklim.

Selain itu pembangunan gudang-gudang penyimpanan di luar negeri juga berfungsi untuk menjaga harga pasar di dalam negeri. Sehingga ketika cadangan beras sedang melimpah tidak membuat harga beras milik petani jatuh terlalu dalam. Akan tetapi apabila stok dalam negeri kekurangan, masih punya cadangan di negara lain.

Indonesia sendiri negara dengan jumlah populasi terbesar ke 4 di Dunia. Bahkan pada tahun 2030 diramalkan penduduk Indonesia akan bertambah 30 juta penduduk. Peningkatan populasi itu tentu akan membuat permintaan akan bahan makanan juga meningkat, oleh sebab itu gudang penyimpanan pemerintah perlu diperbanyak untuk memitigasi terjadinya Krisis.

"Jadi Negara sebesar Indonesia harus memiliki stok pangan bukan hanya dalak lingkup Indonesia, tetapi diseluruh Indonesia, membangun stok di produsen utama yang. Ida mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya," tutup Bayu yang juga Mantan Wakil Menteri Pertanian.

Editor : Hadi Widodo