Pekalongan,iNewsPantura.id- Pekalongan,iNewsPantura.id - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Pekalongan mengikuti Seminar Pendidikan. Tema yang diusung adalah "Optimalisasi Digitalisasi Pendidikan dalam Menyongsong abad 21 sebagai Penguatan Karakter Bangsa". Seminar tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin dan turut dihadiri oleh Siswanto, Kepala Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (BPTIK Dikbud) Provinsi Jawa Tengah, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) pada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Ahmad Husni, akademisi, M Jaeni dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Senin (8/5/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wawalkot Salahudin menyampaikan, pentingnya seorang pelajar memanfaatkan optimalisasi zaman yang serba beralih digital saat ini dengan baik.
"Sehingga, pelajar perlu dilatih dan dikenalkan dengan pendidikan secara digital," ucapnya.
Menurutnya, pelajar bisa memanfaatkan berbagai macam platform media dan kanal informasi seperti website, chanel-chanel edukasi lainnya sehingga bisa lebih memudahkan mereka dalam mengakses informasi yang dibutuhkan tanpa bergantung pada tempat dan waktu.
"Setiap saat mereka bisa mengupdate dan meningkatkan pengetahuan mereka dengan platform-platform yang ada dalam ranah dunia digital," tegasnya.
Sementara itu, Ketua IPPNU Kota Pekalongan, Miftachul Izzah mengungkapkan bahwa, seminar pendidikan yang diselenggarakan oleh IPNU dan IPPNU Kota Pekalongan ini adalah mewujudkan pelajar yang memiliki karakter yang lebih baik, dan tidak melenceng dengan yang diajarkan Ahlussunnah wal jama'ah Annajah.
"Untuk optimalisasi digitalisasi, pelajar bisa memanfaatkan sosial media dengan baik, seperti halnya yang saat ini sedang trend adalah tiktok, instagram, WhatsApp, dan sebagainya," tutur Izzah.
Dia mengatakan, bahwa siswa harus memanfaatkan platform media digitalisasi dengan baik dan tidak mudah terkontaminasi dengan konten-konten atau informasi yang tidak benar maupun informasi yang tidak bermanfaat.
"Sekarang itu isu dari kejahatan seksual semakin banyak. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi mereka dalam menyikapi pesatnya perkembangan digitalisasi dengan baik dan optimal," pungkasnya. ***
Editor : Trias Purwadi