BATANG, iNewsPantura.id – Meski berprofesi sebagai penjual kerupuk, Supriyono (59) warga asal Kabupaten Batang, Jawa tengah tak patah arang untuk bisa pergi haji. Sedikit demi sedikit dia menabung, mengumpulkan uang dari jualan kerupuk dan Alhamdulillah tahun ini dia bersama istrinya bisa pergi haji.
Sehari-hari, Supriyono hanya mengandalkan usahanya, yaitu membuat kerupuk usek untuk menghidupi keluarganya.“Hari ini sangat bahagia, akhirnya dapat berangkat haji bersama istri yang pertama kalinya setelah menabung beberapa tahun,” kata Supriyono saat ditemui di halaman Pendopo Kabupaten Batang, Senin (5/6/2023).
Ia menceritakan, bermula menabung sebesar Rp5 juta hingga setiap bulannya bisa rutin mengumpulkan uang sampai bisa berangkat haji suatu anugerah buat keluarga kami. Supriyono tidak menyangka dapat berangkat haji berkat usaha kerupuk usek yang ditekuni sejak 10 tahun lebih bersama istri. “Maka dari itu, saya membawa kerupuk di koper sebagai tanda, agar tidak tertukar dan rasa syukur saja,” ungkapnya.
Jika punya keinginan berangkat haji kata dia, menabunglah, kalau memang fokus dan sungguh-sungguh percayalah pasti diberikan jalan kepada Allah SWT.Supriyono mengaku harus menunggu 11 tahun untuk pergi ke tanah suci, semata-mata ingin memenuhi rukun Islam yang ke-5.
Ia pun punya keinginan waktu sampai di tanah suci untuk berdoa supaya semakin dilancarkan usaha kerupuk usek dan disehatkan seluruh keluarganya.Supriyono bersama istri berangkat haji pada 5 juni 2023. Mereka tergabung dalam kloter 42 melalui asrama haji Donohudan Solo.
Editor : Muhammad Burhan