get app
inews
Aa
Read Next : Satukan Layanan, Ridwan Kamil Luncurkan Jabar Super Apps

Arteria Dahlan Minta Kajati Dipecat Gegara Berbahasa Sunda, Ridwan Kamil:"Sebaiknya Minta Maaf"

Rabu, 19 Januari 2022 | 05:50 WIB
header img
arteria dahlan dan Ridwan Kamil (instagram Ridwan Kamil)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau kepada politikus PDIP Arteria Dahlan untuk meminta maaf kepada masyarakat sunda terkait pernyataan anggota Komisi III DPR itu yang meminta kajati dicopot karena menggunakan Bahasa Sunda. "Saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini. Kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi . Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," ujar Emil dalam Siaran Persnya yang ditulis ulang di Instagram pribadinya.

Emil menyatakan ada dua jenis masyarakat dalam melihat perbedaan, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan atau sebagai rahmat. Ia berharap mayoritas warga melihat perbedaan dengan cara ini. Kelompok kedua melihat perbedaan sebagai sumber kebencian dan itu harus dilawan. "Jadi Saya menyesalkan statement Pak Arteria Dahlan terkait masalah Bahasa Sunda, yang ada ratusan tahun  atau ribuan tahun sudah menjadi kekayaan Nusantara,".

Pernyataan Arteria yang meminta pemberhentian jabatan Kajati gegara berbahasa Sunda dinilai berlebihan."Tidak ada dasar hukumnya yang jelas dan saya amati ini menyinggung banyak warga Sunda dimana mana. Saya kira tidak ada rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z yang bahasa Sunda," ujarnya.

Sebelumnya, saat Raker dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Arteria meminta agar dia mencopot seorang Kajati karena berbahasa Sunda dalam forum rapat. Namun begitu, politikus yang sering membuat pernyataan kontroversial itu tidak menyebutkan siapa Kajati yang dimaksud. “Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati pak, dalam rapat, dalam Raker, itu ngomong pakai Bahasa Sunda,” kata Arteria di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Arteria menjelaskan, alasannya meminta pencopotan ini karena apa yang dilakukan Kajati saat rapat bisa membuat orang takut. Menurut Arteria, tidak semua orang memahami bahasa Sunda. Sehingga menurutnya apa yang disampaikan si Kajati itu tidak diketahui secara umum.  “Nanti orang takut, kalau pakai bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas,” katanya.

Editor : Muhammad Burhan

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut