BATANG, iNewsPantura.id - Puluhan perusahaan membuka kesempatan kerja selebar-lebarnya bagi para pencari kerja, khususnya kalangan pelajar SMK yang sangat mumpuni di bidangnya. Bursa kerja yang diinisiasi oleh SMK Negeri 1 Warungasem (SMK Neswara) itu merupakan wujud upaya meminimalisir munculnya pengangguran, utamanya bagi calon pencari kerja baru yang tergolong usia produktif.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan, bursa kerja menjadi kesempatan emas bagi calon pencari kerja, baik dari kalangan pelajar SMK Neswara maupun SMK lainnya, hingga warga Batang yang belum menemukan pekerjaan yang tepat.
“Di sini ada 1.800 kesempatan kerja dari perusahaan-perusahaan yang menginformasikan jenis kompetensi karyawan yang dibutuhkan,” katanya, saat meninjau lokasi Job Fair, di SMK Neswara, Kabupaten Batang, Kamis (19/10/2023).
Proses seleksi dilakukan di tempat, harapannya kebutuhan perusahaan akan karyawan baru, seluruhnya dapat terpenuhi melalui bursa kerja yang sesuai keinginan.
“Para alumni SMK itu sudah teruji kompetensinya, jadi bisa diberdayakan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah bermitra dengan SMK Neswara,” tegasnya.
Kepala Cabang Dinas dan Kebudayaan Wilayah XIII Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septyanti mengakui, sebagian calon pencari kerja dari alumni SMK masih terkendala karena faktor usia. Namun hal tersebut dapat ditangani dengan berbagai program yang telah disiapkan.
“Itu bukan mengundang pengangguran baru, tapi hanya masalah masa tunggu saja. Tamatan SMK itu selalu cocok dengan perusahaan yang mencari karyawan baru, buktinya 90 persen alumni SMK Neswara sudah diminta untuk bergabung sebagai karyawan, sedangkan di Jawa Tengah sudah 70 persen terserap di industri,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMK Neswara Suyanta mengatakan, sebanyak 22 perusahaan bermitra dengan SMK Neswara untuk bersama-sama memberikan kesempatan kerja bagi pelamar baru, khususnya para alumni SMK. Selain itu juga mengajak 6 UMKM dan 3 perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi.
“SMK itu kan semboyannya BMW, Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha. 60 persen di antaranya telah bekerja dan 40 persen lainnya bekerja sambil melanjutkan ke jenjang berikutnya,” ujar dia.*
Editor : Trias Purwadi