Cacingan adalah penyakit infeksi parasit cacing yang tinggal dalam usus manusia. Cacing yang menetap di usus ini akan bertahan hidup dengan mengambil sari-sari makanan yang masuk ke usus
Oleh karenanya, anak Indonesia butuh perlindungan dari paparan cacing. Kalau tidak, ada dampak yang fatal, termasuk mengganggu kecerdasan, kognitif, hingga menimbulkan kematian.
Dokter Rospita Dian menjelaskan, seseorang dapat saja menderita infeksi cacingan dari tanah. Biasanya penularan juga terjadi karena seseorang mengonsumsi makanan atau memegang benda yang terpapar cacing.
Adapun jenis cacing yang sering menginfeksi manusia yakni cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi dan cacing cambuk. Cacingan bisa dialami oleh semua kalangan, termasuk anak-anak, orang dewasa dan lansia.
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa dr. Dian itu juga membeberkan gejala bila seseorang alami cacingan. Tanda yang paling mudah dikenali yaitu 5L (Lemas, Lemah, Letih, Lesu dan Lunglai).
Belum lagi ada gejala sertaan lainnya seperti hilangnya nafsu makan, daya konsentrasi belajar anak di sekolah menurun, hingga kasus gangguan pencernaan. Tentu semua gejala ini harus diwaspadai demi mencegah keluarga agar tidak cacingan.
Sayangnya, gejala dari cacingan tidak tampak jelas. Seseorang bisa saja menderita cacingan, tapi tetap beraktivitas biasa," imbuh dr Dian.
Nah, ketika anak atau orang dewasa mengalami cacingan, harus waspada dengan dampaknya. Anak jadi tidak dapat menerima pelajaran dengan baik, serta hatinya tidak riang karena sakit.
Untuk itu, Anda harus melakukan langkah pencegahan agar terbebas dari cacingan. Paling utama yakni terapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari. Cuci tangan pakai sabun adalah langkah tepat untuk mencegah penyakit menular ini.
"Cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir setiap waktu. Kenapa harus demikian, karena sabun dan air mengalir bisa mematikan cacing dan telurnya di tangan kita. Sementara kalau hanya pakai tissue basah atau hand sanitizer saja tidak efektif," katanya.
Editor : Nanang Sulaeman