SEMARANG.iNews.Pantura.id - BSI (Bank Syariah Indonesia) bekerja sama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama(RMI PWNU) Jawa Tengah meluncurkan program Pesantren Sehat yang bertempat di Pondok Pesantren As-Shodiqiyah, Semarang. Acara peluncuran ini diselenggarakan sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan pesantren.
Program Pesantren Sehat ini bertujuan untuk memberikan fasilitas kesehatan yang lebih baik bagi para santri dan pengelola pesantren. Selain itu, program ini juga fokus pada edukasi kesehatan, guna menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat di kalangan para santri.
Kolaborasi antara BSI dan RMI PWNU Jawa Tengah mencerminkan sinergi antara lembaga keuangan syariah dengan organisasi keagamaan dalam mendukung kesejahteraan pesantren. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup di pesantren, serta memberikan dampak positif bagi pendidikan kesehatan di lingkungan tersebut.
Turur hadir dalam acara tersebut, Direktur Utama BSI beserta rombongan, tuan rumah KH. Shodiq Pengasuh Pondok Pesantren As-Shodiqiyah, KH. Noor Machin Chudlori mewakili dari pengurus PWNU Jawa Tengah dan segenap pengurus RMI PWNU Jawa Tengah.
Ketua RMI PWNU Jawa Tengah KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi sangat mengapresiasi program yang telah di gagas oleh BSI. “Program ini merupakan sinergitas antara Lembaga keuangan dengan Lembaga yang menaungi pesantren-pesantren di Jawa Tengah,” katanya.
Sehingga dengan berbagai pertimbangan, tinjauan observasi dan masukan-masukan dari berbagai pihak, terpilihlah 2 pesantren yang ada di Jawa Tengah Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an di Cilacap dan Pesantren Kholifatullah Singoludiro Sukoharjo.
Sedangkan Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan "Saya banyak diskusi dengan para kiai, ulama di Jawa Tengah. Salah satu yang menjadi permasalahan di pesantren adalah persoalan kesehatan santri. Sebelumnya memang sudah terlaksana di Jawa Barat dan Banten program ini, kita merambah ke Jawa Tengah, karna Jawa Tengah juga merupakan basis pesantren yang ada di Indonesia ini,” terang Hery Gunardi.
Editor : Eddie Prayitno