Batang, inewsPantura.id
Selasa, 29/10/2024
Pencalonan Ahmad Ridwan SE, sebagai Wakil Bupati Batang mendampingi Fauzi Fallas menjadi langkah penting dalam kariernya. Hal ini juga menunjukkan keterlibatannya dalam pembangunan daerah dan masyarakat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Batang, telah menapaki perjalanan hidup yang penuh liku. Dari masa kecil yang sederhana hingga posisinya saat ini, Ridwan menunjukkan semangat yang tak pernah padam dalam dunia politik.
Lahir di Pati dan dibesarkan dalam lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), Ridwan telah menunjukkan minat dalam organisasi sejak dini.
“Dari kecil saya memang suka berorganisasi. Mulai dari kampung karang taruna, remaja masjid, hingga panitia-panitia kampung,” ungkapnya.
Pengalaman ini, menurut Ridwan, membentuknya menjadi pribadi yang tidak mudah merasa minder, bahkan saat berhadapan dengan pejabat tinggi sekalipun. Semangat dan jaringan yang dibangunnya sejak kecil menjadi bekal penting dalam perjalanan politiknya.
Mimpi Ridwan untuk menjadi polisi sempat mengarahkan langkahnya ke Pramuka Bhayangkara. Namun, kendala fisik yang tidak memenuhi syarat membuatnya harus meninggalkan impian tersebut.
“Ternyata tingginya gak naik-naik, akhirnya tamatlah gak jadi polisi,” katanya dengan nada bercanda.
Meski demikian, Ridwan tidak menyerah untuk terus belajar dan berkembang. Latar belakang keluarga yang sederhana tidak menghalanginya untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.
Setelah menyelesaikan pendidikan di madrasah, ia melanjutkan kuliah di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, meski awalnya berharap bisa masuk Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
“Waktu itu, saya gak diterima di UGM karena saya tidak menyadari bahwa SMA saya dari madrasah,” ujarnya sambil tertawa.
Selama kuliah di Semarang, Ridwan mendirikan kantin di kampus untuk membiayai kuliahnya. “Nama kantinnya alussinu, saya balik saja dari nama kampus. Bisa dicek, itu masih ada,” kenangnya.
Karier politik Ridwan dimulai ketika ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009. Meskipun gagal pada percobaan pertama, semangatnya tetap membara.
Keberhasilan akhirnya datang pada Pemilu 2019, di mana ia berhasil menempati posisi kedua di Dapil 13 Jateng dan dilantik sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang.
Memimpin DPC PDI Perjuangan Batang merupakan tugas yang penuh tantangan, terutama dengan dinamika politik lokal yang kompleks.
Dengan dukungan penuh dari keluarga dan kepercayaan diri yang terasah sejak muda, Ridwan siap menghadapi Pilkada 2024. “Saya mengikuti perintah partai, jika diizinkan, saya siap di eksekutif,” tegasnya.
Ridwan menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam perjalanan politiknya. “Keluarga sangat mensupport dan mendukung sekali,” ujarnya, mengakui bahwa tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan politisi harus berjalan seiringan.
Ridwan menegaskan komitmennya untuk membawa Kabupaten Batang ke arah yang lebih baik. “Saya tekadkan begitu, saya di eksekutif. Terlepas nanti saya diperintah di posisi bupati atau wakil bupati, itu adalah perintah partai yang harus saya junjung tinggi,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Dengan latar belakang yang kokoh dalam organisasi, pendidikan, dan politik, Ahmad Ridwan kini berdiri di garis depan untuk bertarung di Pilkada 2024.
Semangat dan komitmennya untuk terus mengabdi menjadikannya sosok yang patut diperhitungkan dalam kontestasi politik Kabupaten Batang.
Pasangan Fauzi-Ridwan menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batang melalui berbagai program inovatif di sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Mereka juga berjanji untuk memberikan perhatian khusus pada pengembangan infrastruktur dan upaya menarik investasi di daerah.
Editor : Suryo Sukarno