Pekalongan, inewsPantura.id
Jum'at, 8/11/2024
Ratusan paket sembako yang disediakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat pada Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Jumat (8/11/2024) ludes terjual kurang dari 1 jam. Paket sembako ini dibanderol 80 ribu rupiah terdiri dari beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati saat ditemui dalam GPM kali ini menerangkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan kembali melaksanakan gerakan pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah, stabilitas harga dan pasokan pangan di Kota Pekalongan. GPM difasilitasi oleh BI Tegal, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan.
“Alhamdulillah masyarakat antusias sekali datang untuk mendapat harga pangan yang wajar, GPM ini kamu tujukan untuk membantu produsen dan konsumen. Saat ini beberapa komoditas ada yang naik dan turun signifikan, sehingga disini kami mencoba supaya kedua segmen ini sama-sama untung, masyarakat terbantu, pedagang juga terbantu. Kita sediakan paket sembako sebanyak 200 paket, sudah habis artinya masyarakat membutuhkan bahan pangan tersebut harga terjangkau,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinperpa Kota Pekalongan, Ani Kusumaningrum menyebutkan bahwa selain menyediakan paket sembako, juga disediakan beras SHP kemasan 5 kilogram dengan harga 58 ribu rupiah dan telur 24 ribu rupiah per kilogram. Untuk komoditas bawang merah, bawang putih, cabai, sayuran dan buah disediakan oleh petani dari Temanggung.
“Setelah GPM di Kecamatan Utara, kami akan menyelenggarakan di Kelurahan Jenggot, rusunawa dan lainnya, kurang lebih kami masih akan mengadakan 5 GPM jelang nataru ini, mudah-mudahan bisa membantu masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Camat Pekalongan Utara, Wismo Aditiyo mengucapkan terimakasih atas kehadiran Pemerintah dan unsur yang terlibat terselenggaranya GPM di wilayahnya, GPM ini merupakan kali 3 di Kecamatan Pekalongan Utara.
“Ketika Pemerintah melihat daya beli masyarakat menurun terhadap pangan, maka kehadiran pemerintah menjadi penting. Dengan pasar murah seperti ini maka pemerintah bisa melakukan intervensi terhadap berbagai macam permasalahan yang ada ketika daya beli menurun bisa diketahui penyebabnya apa, harga tinggi maka pemerintah hadir dengan menjual pangan harga subsidi,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa inflasi dapat ditekan dengan banyak masyarakat memperoleh barang dengan harga yang relatif rendah. Wismo berharap pangan bersubsidi dapat diatur kuantiti yang dijual, lebih banyak yang idesiakan maka penerima manfaat lebih banyak tentu akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan yang ada.
Editor : Suryo Sukarno