Kudus, inewsPantura.id
Kamis, 26/12/2024
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Kudus sukses menggelar Baitul Arqam, program pengkaderan khas Muhammadiyah dan Aisyiyah yang bertujuan memperkuat ideologi dan kemampuan kader dalam menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 24-25 Desember 2024 berakhir semalam di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), diikuti oleh 78 peserta yang terdiri dari pimpinan harian, pimpinan majelis, dan anggota lembaga.
Dengan tema “Peneguhan Ideologi Kader ‘Aisyiyah dalam Mewujudkan Agilitas Persyarikatan di Era Disrupsi”, Baitul Arqam angkatan kedua ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai ideologi Muhammadiyah, memperkuat kepemimpinan, dan meningkatkan wawasan digital peserta.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDA Kabupaten Kudus, Hj. Nurmi Eliyati Arifah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya bagi pimpinan ‘Aisyiyah untuk menjaga dan merawat ideologi organisasi, sekaligus mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
“Sebagai pimpinan, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar ‘Aisyiyah,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur, termasuk UMKU, Lazis RSA, Lazis Sarkies, KBIHU, dan SMK Muhammadiyah, yang telah mendukung acara ini.
Ketua PDA Kabupaten Kudus, Eny Alifah Kurnia, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu meningkatkan ideologi kader sehingga ‘Aisyiyah dapat menjadi gerakan perempuan Islam berkemajuan. Dalam acara pembukaan, ia secara simbolis menyerahkan peserta kepada MOT MPK Kabupaten Kudus untuk menjalani proses pengkaderan.
Sementara itu, Hj. Lintal Muna, M.Ag, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah yang juga Koordinator MPK, menekankan pentingnya pelaksanaan Baitul Arqam hingga ke tingkat ranting agar ideologi dan kemampuan kader dapat merata di seluruh tingkatan.
Materi yang disampaikan dalam Baitul Arqam mencakup berbagai aspek, di antaranya Ideologi Muhammadiyah, Risalah Islam Berkemajuan, Masalah Lima, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Kepemimpinan Digital, dan Akhlak Pimpinan. Peserta terlihat antusias selama kegiatan, terutama saat sesi diskusi interaktif dengan para pemateri.
Selain materi utama, peserta juga mengikuti berbagai kegiatan keagamaan, seperti sholat tahajud, sholat witir, dan kajian Islam di Masjid Ar-Rabbani. Di pagi hari, setelah sholat subuh dan mengaji bersama, mereka mengikuti senam dan outbound yang berisi permainan untuk meningkatkan kerja sama tim.
Kesan positif disampaikan oleh salah satu peserta, yang merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berorganisasi.
“Acara ini membantu kami memahami tugas dan fungsi masing-masing sehingga dapat menjalankan peran dengan lebih baik,” ujar peserta tersebut.
Baitul Arqam ditutup dengan seremonial penyerahan kembali peserta dari MOT MPK kepada Ketua PDA Kabupaten Kudus.
Editor : Suryo Sukarno