get app
inews
Aa Text
Read Next : Pentingnya Literasi Digital agar Milenial Menghargai Budaya Lokal

Warga Desa Harus Melem Literasi Digital 

Rabu, 01 Januari 2025 | 16:02 WIB
header img
Warga Desa Harus Melem Literasi Digital . Foto : iNews/ Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id -  Literasi digital menjadi keterampilan penting bagi masyarakat desa untuk menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang. Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kudus, menunjukkan langkah konkret melalui pelatihan literasi digital dan desain grafis yang digelar oleh Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD).

Kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan kemampuan memanfaatkan teknologi secara bijak, efektif, dan produktif.

Pelatihan ini memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya informasi yang akurat dan penggunaan media digital yang tepat. Selain itu, program ini membuka peluang baru bagi masyarakat desa, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dalam memasarkan produk lokal melalui platform digital.

Peserta juga diajarkan cara membuat materi promosi, seperti flyer, untuk meningkatkan daya tarik produk mereka melalui pelatihan desain grafis.

Koordinator RKDD Kudus, Yusrul Ni’am, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari konsep “Desa Cerdas”. Ia menjelaskan bahwa literasi digital dapat membantu masyarakat memahami dan memanfaatkan teknologi untuk berbagai kebutuhan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mendukung perekonomian.

“Banyak warga Desa Karangbener yang memiliki UMKM. Dengan belajar desain grafis, mereka bisa membuat materi promosi sendiri untuk memperluas jangkauan pasar,” ungkapnya.

Yusrul juga menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat desa agar lebih paham tentang penggunaan teknologi di era digital.

“Dengan adanya literasi digital, kita ingin masyarakat semakin cerdas memanfaatkan teknologi, baik untuk kebutuhan informasi maupun mendukung perekonomian mereka,” lanjutnya.

Kepala Desa Karangbener, Arifin, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya menuju desa digital pada tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa digitalisasi akan membuat seluruh kegiatan desa dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, sehingga menciptakan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan desa.

“Semua kegiatan desa nantinya akan dikelola secara digital agar warga bisa mengetahui apa saja yang terjadi di desa. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat terkait keterbukaan informasi,” ujar Arifin.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Camat, pendamping desa, kader desa, anggota Karang Taruna, PKK, dan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kudus.

Laila Amirul Hikmah, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Karangbener sekaligus salah satu peserta, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap pelatihan ini. Ia merasa senang karena pelatihan desain grafis yang diikutinya dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan UMKM di desa.

“Saya jadi tahu bagaimana cara menggunakan teknologi dengan lebih efektif untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan wawasan baru tentang desain grafis yang bisa digunakan untuk mempromosikan usaha kecil-kecilan saya,” ungkapnya.

Menurut dia, hasil pelatihan ini bisa membantu memajukan UMKM yang ada di desa kami. Ini menjadi langkah awal yang baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa.

RKDD berharap program ini dapat menjadi titik awal transformasi Desa Karangbener menuju desa digital yang mandiri dan produktif.

Keberlanjutan pelatihan serupa juga diharapkan dapat menjangkau lebih banyak desa di Kabupaten Kudus dan sekitarnya, sehingga manfaat literasi digital dapat dirasakan secara luas.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut