JAKARTA, iNewsPantura.id - Pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) kembali dihelat tahun 2025 . Mengusung tema "The Cosmological Axis of Yogyakarta Living Harmony", gelaran ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC). Kota Pekalongan turut memeriahkan pameran Inacraft 2025 lewat sejumlah pelaku usaha.
Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada produsen handicraft Indonesia atau ASPEHI atas inisiatif yang luar biasa, secara konsisten menyelenggarakan acara inacraft setiap tahunnya. Dalam kesempatan tersebut ia menyebutkan target penjualan dari acara Inacraft kali ini sebesar 100 miliar. Dimana pada tahun lalu, pameran Inacraft berhasil mencapai target transaksi sebesar 75 miliar.
"Ini adalah sebuah momentum dan kesempatan yang luar biasa dan tentunya kesempatan untuk para pengusaha UMKM kita untuk bertumbuh dan berkembang. Selain itu, kamu juga mengapresiasi atas dedikasi seluruh pengusaha UMKM yang terus melakukan terobosan, pengayaan produk serta melakukan sebuah upaya kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan hasil produk,” katanya.
Ia menuturkan bahwa Inacraft menjadi sebuah harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat hingga 8 persen dan dapat membuka lapangan pekerjaan di semua sektor yang ikut terlibat dalam acara inacraft ini. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kesuksesan Inacraft membuktikan bahwa industri maupun ruang ekosistem kerajinan dengan nilai kearifan lokal Indonesia telah digemari dan optimis terus tetap bersinar di kancah internasional.
“Kami Kementerian UMKM terus berkomitmen untuk berkontribusi di dalam sektor pembiayaan, sektor pemasaran, pelatihan peningkatan kapasitas produk dan bagaimana caranya bisa memasukan pengusaha-pengusaha UMKM ini di dalam rantai suplai pasokan industri di dalam setiap sektor UMKM tersebut. Kami juga berusaha menggagas sebuah konsep yang disebut dengan holding UMKM, maksudnya adalah sebuah terobosan yang mau kita dorong dalam rangka membangun konektivitas dengan industri besar yang kita sadari dan pahami betul bahwa sampai hal ini belum terlalu begitu optimal, karena ada diskonektivitas antara UMKM dan industri besarnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang akrab disapa Aaf, saat ditemui pada kesempatan yang sama menerangkan bahwa Batik sudah sangat melekat dengan nama Kota Pekalongan dan dikenal di seluruh Indonesia sehingga hal ini yang terus didorong oleh Pemerintah Kota Pekalongan, salah satunya dengan terlibat dalam pameran Inacraft setiap tahunnya.
“Setiap tahun kami turut memeriahkan Inacraft melalui stand dari UMKM binaan Dekranasda Kota Pekalongan yang kita pilih dan setiap tahun kita gilir supaya semua pelaku usaha bisa mendapatkan kesempatan emas ini,” katanya.
Selain UMKM binaan Dekranasda setempat, sejumlah pelaku usaha batik dan craft dari Kota Pekalongan secara mandiri juga secara rutin mengikuti pameran Inacraft, berjumlah sekitar 50 UMKM serta rata-rata sudah mempunyai pelanggan tetap. Aaf menjelaskan meskipun di tahun lalu, sektor tekstil sempat menurun, pihaknya optimis dengan adanya dukungan dari Kementerian UMKM RI, Dekranasda Pusat dan instansi terkait, sektor tersebut akan kembali bergeliat meningkat.
Aaf membeberkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan berupaya menjalin sinergi dengan negara lain melalui Kedutaan Besar (Kedubes), salah satunya Jepang untuk mengkolaborasikan kimono dengan kain batik. Ia menambahkan sejauh ini Batik Pekalongan sudah masuk di kancah Asia Tenggara seperti Vietnam, Myanmar dan lainnya.
Lebih lanjut, Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan bahwa setiap tahun ia berupaya memfasilitasi dan memberi kesempatan pelaku usaha pemula binaan Dekranasda untuk mengikut pameran Inacraft, agar kiprah mereka bisa meningkat dan mengikuti jejak pelaku usaha batik ataupun craft dari Kota Pekalongan yang sudah terkenal.
“Target kami bukan hanya hasil penjualan saat pameran saja, tetapi justru setelah pameran, produk kami bisa dikenal secara luas, menjaring konsumen baru sehingga berimbas pada kenaikan omset dan pertumbuhan ekonomi,” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, stand Dekranasda Kota Pekalongan mendapat kunjungan langsung dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka. Pameran Inacraft 2025 juga turut dihadiri Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Selvi Gibran Rakabuming Raka, Duta Besar Negara Sahabat, Menteri dan wakil Menteri kabinet merah putih serta tamu undangan lainnya.
Editor : Suryo Sukarno