get app
inews
Aa Text
Read Next : Babinsa Koramil Sukorejo Tangkap Pemuda Diduga Edarkan Obat Terlarang

Pentingnya Konservasi dan  Menjaga Ekosistem Hitam untuk Mencegah Longsor 

Minggu, 16 Februari 2025 | 18:55 WIB
header img
Pentingnya Konservasi dan  Menjaga Ekosistem Hitam untuk Mencegah Longsor . Foto : iNews

PEKALONGAN, iNewsPantura.id  - Longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Petungkriyono kabupaten Pekalongan, telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan lingkungan. Menurut warga setempat, penyebab utama longsor tersebut adalah pengelolaan lahan yang tidak baik oleh warga sendiri.

Tasuri, salah satu warga setempat yang diangkat menjadi Kepala Konservasi Hutan Lindung Sokokembang, mengisahkan bahwa pengelolaan lahan di Petungkriono saat ini tidak memperhatikan kultur tanah yang miring dan rawan longsor. 

"Pengelolaan lahan yang tidak baik, seperti penggunaan herbisida dan tidak adanya penanaman pohon-pohon yang keras, telah menyebabkan tanah menjadi gembur dan rawan longsor," katanya dengan nada prihatin.

Pak Tasuri juga mengisahkan bahwa warga setempat seharusnya lebih sadar akan pentingnya konservasi dan ketahanan ekosistem hutan. "Kita harus lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi," katanya dengan harapan.

Tragedi longsor di Petongkriono telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah longsor di masa depan, seperti penanaman pohon-pohon yang keras dan pengelolaan lahan yang lebih baik. Dengan demikian, diharapkan tragedi serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan.

Sementara itu, sejumlah aktivis menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Program Lintas Komunitas Peduli Pekalongan (LKPP) yang dilaksanakan di Kantor Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan beberapa waktu lalu, membahas pentingnya pengelolaan lahan untuk mencegah longsor.

Eko Prasetyo, Penyuluh Kehutanan dari CDK 4 Provinsi Jawa Tengah, mengatakan bahwa pengelolaan lahan yang tidak baik dapat menyebabkan longsor. "Pengelolaan lahan yang tidak memperhatikan kultur tanah dan kemiringan lahan dapat menyebabkan tanah menjadi gembur dan rawan longsor," katanya.

Eko juga mengatakan bahwa pola tanam agroforestry dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah longsor. "Pola tanam agroforestry dapat menggabungkan tanaman-tanaman yang berbeda, seperti kopi, kapulaga, dan empon-empon, untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dan mengurangi risiko longsor," katanya.

Selain itu, Eko juga mengatakan bahwa pentingnya melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lahan. "Masyarakat harus dilibatkan dalam pengelolaan lahan untuk memastikan bahwa pengelolaan lahan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat," katanya.

Rapat koordinasi lintas sektoral LKPP ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi. Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lahan dan mencegah longsor.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut