Perayaan Ekaristi Gereja Santa Theresia Paroki Bongsari Semarang di Hari Orang Sakit Sedunia
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/16/460be_ekaristi.jpg)
SEMARANG,iNewsPantura.id - Dalam rangka memperingati Hari Orang Sakit Sedunia ke-33 , Gereja Santa Theresia Paroki Bongsari Semarang, mengadakan pelayanan kepada umat yang sedang sakit.
Pelayanan tersebut diwujudkan dengan perayaan Ekaristi di Gereja pada Sabtu, 15 Februari 2025. Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Klemen Budiarta SJ diikuti lebih dari 250 umat.
Dalam Perayaan Ekaristi tersebut, Romo Klemen Budiarta SJ dan Romo Eduardus Didik Chahyono SJ memberikan pelayanan Sakramen pengurapan orang sakit dengan minyak suci.
Sakramen Pengurapan Orang Sakit merupakan tanda dan sarana yang mengungkapkan Iman Gereja katolik akan kerahiman Allah yang menyembuhkan dan menyelamatkan.
Tema peringatan Hari Orang Sakit Sedunia 2025 adalah ‘Pengharapan tidak Mengecewakan (Roma 5:5) dan Menjadikan Kita Kuat dalam Pencobaan”.
"Dalam Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia 2025, Paus Fransiskus mengajak kita melihat peristiwa sakit sebagai kesempatan untuk mengalami kedekatan dan belas kasih Allah yang dalam diri Yesus Kristus, telah berkenan ikut ambil bagian dalam penderitaan kita.Paus Fransiskus mengundang kita untuk memaknai peristiwa menjadi peluang perjumpaanRomo Eduardus Didik Chahyono SJ,Pastor Kepala Paroki Santa Theresia Bongsari.
Lebih lanjut Romo Didik SJ menjelaskan,13 Mei 1992 Paus Yohanes Paulus II menerapkan 11 Februari sebagai Hari Orang Sakit Sedunia. Tujuannya adalah mengingatkan umat beriman untuk berdoa bagi mereka yang sakit.
Selain itu mengundang kita untuk merefleksikan peristiwa sakit dan menanggapi penderitaan sakit.
"Peringatan Hari Orang Sakit sedunia ini menjadi kesempatan Gereja Katolik untuk berterima kasih kepada semua yang telah peduli pada sesama yang sakit," imbuhnya.
Setelah selesai Perayaan Ekaristi dan Penerimaan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, umat dapat menikmati berkat berupa bubur sehat yang di sediakan oleh pengurus Gereja bidang pelayanan kesehatan.Selain menikmati bubur sehat,umat juga mendapat tablet vitamin C.
Sesudah memberikan pelayanan orang sakit di Gereja,para Pastor beserta dokter, perawat dan tim Pelayanan Kesehatan
mengunjungi rumah umat yang sakit dan secara fisik tidak bisa mengikuti misa di Gereja.
Tim dokter memeriksa kesehatan umat yang sakit sedangkan Para Pastor memimpin ibadat sakramen pengurapan minyak suci.
Di Paroki Bongsari ada tiga Pastor yang melayani pemberian sakramen pengurapan orang sakit.
Romo Thomas Surya Awangga SJ berserta tim mengunjungi umat Wilayah Panjangan hingga Gunungpati.
Sedangkan Romo Agustinus Sarwanto SJ beserta tim untuk wilayah Gisikdrono dan Romo Eduardus Didik SJ beserta tim melayani wilayah Pusponjolo,Puspowarno, Pamularsih,dan Simongan.
Editor : Eddie Prayitno