Begini Aksi Warga Dua Kelurahan di Kecamatan Gunungpati Perbaiki Jalan yang Rusak

SEMARANG – iNewsPantura.id - Warga Watusari dari Kelurahan Pakintelan dan Patemon, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang  bergotong royong memperbaikan Jalan Munasari yang kondisinya rusak cukup parah akibat cuaca ekstrem.

Aksi gotong royong ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus keprihatinan atas jalan pembatas kelurahan di lingkungan mereka yang rusak. Perbaikan jalan menggunakan dana donasi dari warga yang dikoordinir oleh remaja setempat.

Ketua Ikatan Remaja Masjid Al Muttaqin Watusari, Ahmad Faiq Zanotama mengatakan, Jalan Munasari rusak di sejumlah titik. Kerusakan ini sempat menyebabkan warga terjatuh. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif membuka penggalangan donasi untuk perbaikan jalan.

"Melihat jalan rusak parah, kami inisiatif menggalang dana, bekerjasama dengan para RT, RW,  untuk melakukan kerjabakti bersama untuk memperbaiki jalan tersebut," ungkap Faiq.

Menurutnya, respon warga sangat baik. Mereka sangat kooperatif dan peduli terhadap lingkungan. Terbukti, donasi yang terkumpul cukup banyak mencapai Rp 11 juta. 

"Kami serahkan ke Pak RT. Sementara, para rmaja ikut kerjabakti. Kami dari tanggal 2 hingga 9 Februari mengerjakan pengecoran jalan berlubang bersama-sama," paparnya.

Sementara itu, Ketua RT 3 RW 6 Watusari Pakintelan Ruslin mengatakan, musim hujan menyebabkan jalan berlubang dan kerusakan cukup parah. Kondisi ini sangat membahayakan warga.

"Jalannya nggak baik kan takut kalau warga jatuh. Kemudian, diperbaikai dengan dana hasil donasi warga. Semua warga Watusari baik Pakintelan maupun Patemon kebanyakan ikut donasi dan kerjabakti," terangnya.

Warga pun bergotong royong melakukan penambalan jalan, membersihkan selokan, serta pelebaran jembatan yang semula hanya dua meter ditambah satu meter masing-masing sisi.

Menurutnya, perbaikan ini merupakan langkah sementara mencegah adanya kecelakaan. Dia berharap, ada perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki Jalan Munasari. Pasalnya, jalan ini menjadi satu-satunya akses di lingkungan itu untuk keluar ke jalan raya.

"Disini ada empat RT yaitu RT 1 RW 6 Patemon, RT 2 RW 6 Patemon. RT 2 RW 6 Pakintelan, RT 3 RW 6 Pakintelan. Ini akses satu-satunya untuk empat RT itu," katanya.

Editor : Eddie Prayitno