Dukung Kesuksesan Kinerja Proyek Hulu Migas, PEPC Zona 12 Jadi Host RKMP Tahun 2025 Semester-1

SENTUL, iNewsPantura.id – Rapat Kerja Manajemen Proyek (RKMP) Tahun 2025 Semester-1 kembali diselenggarakan pada 26-27 Februari 2025 dengan melibatkan lebih dari 500 peserta yang terdiri dari perwakilan SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Penyedia Barang dan Jasa (PBJ).
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 kali ini ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara RKMP. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini sekaligus bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja proyek-proyek yang berada di bawah SKK Migas pada tahun 2024 dan menjadi wadah pembelajaran bersama untuk perbaikan berkelanjutan untuk proyek-proyek pada tahun 2025.
Proyek di lingkungan hulu migas memiliki fungsi strategis dalam mencapai target lifting migas nasional. Rakor ini difokuskan sebagai forum untuk sharing pengalaman dan pembelajaran tentang pengelolaan proyek, khususnya proyek-proyek di sektor hulu migas.
Kegiatan ini juga akan memberikan laporan mengenai proyek-proyek yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024. Setidaknya ada 14 proyek strategis hulu migas onstream pada 2024 lalu, baik yang berada di offshore maupun onshore di seluruh Indonesia.
Hulu migas sebagai salah satu sektor yang menopang produksi APBN negeri ini perlu mendapatkan atensi seluruh pihak. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendukung pemenuhan kebutuhan dan target yang ditetapkan pemerintah.
Salah satu highlight utama dalam kegiatan ini adalah sharing session tentang pelaksanaan proyek di Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB).
Sebelum memasuki fase operasi pada tahun 2024, lapangan yang menghasilkan sales gas sebesar 192 MMSCFD ini telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional sektor energi oleh Presiden Republik Indonesia.
Tahun ini telah memasuki tahun kedua fase operasi dan terus memberikan dukungan suplai energi baik ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
General Manager PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Mefredi dalam pembukaan kegiatan RKMP hari pertama menekankan pentingnya kegiatan ini karena pada akhirnya juga mendukung keberhasilan proyek hulu migas.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk bisa berkolaborasi dengan SKK Migas dan stakeholder dalam forum yang berharga ini. Dalam menjalankan proyek, mengeksekusi proyek membutuhkan persiapan sendiri, disiplin yang tinggi serta stamina yang prima agar target yang ditetapkan dapat diraih. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan industri hulu migas,” ujarnya.
Ajang RKMP menjadi salah satu kesempatan untuk memperkenalkan program-program baru dan berbagi pengalaman tentang best practices dalam manajemen proyek, serta memperkenalkan konsep continuous improvement dalam pengelolaan proyek-proyek migas.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Chapter 2C/ World Class Project Management yang mencakup rencana aksi tahunan, termasuk review hasil utama dari pengiriman proyek yang dilakukan antara pimpinan SKK Migas dan operator hulu migas.
Tujuan utama dari RKMP ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja proyek tahun 2024 guna melakukan perbaikan berkelanjutan dalam manajemen proyek di tahun 2025, dengan fokus pada prinsip OTOBOS (On Time, On Budget, On Scope).
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar stakeholder dalam sektor hulu migas, serta mendorong peningkatan kapasitas produksi atau lifting migas guna mendukung ketahanan energi nasional.
Hal ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia dalam mencapai swasembada energi. Melalui pelaksanaan RKMP ini, SKK Migas berharap dapat terus meningkatkan kinerja dan efisiensi proyek di sektor hulu migas untuk mendukung pembangunan energi nasional yang berkelanjutan serta mensukseskan visi pemerintah dalam mencapai swasembada energi.
Editor : Suryo Sukarno