get app
inews
Aa Text
Read Next : Menjelang  Ramadhan, Jawa Tengah Alami Deflasi

Atap Kelas SDN 2 Purwosari Kudus Ambruk, Proses Belajar Mengajar Dipindahkan

Selasa, 04 Maret 2025 | 15:19 WIB
header img
Atap Kelas SDN 2 Purwosari Kudus Ambruk, Proses Belajar Mengajar Akan Dipindahkan. Foto : iNews/ Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id -- Atap ruang kelas 5 di SDN 2 Purwosari, Kabupaten Kudus, ambruk akibat cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Insiden ini memaksa pihak sekolah jika sekolah nanti masuk setelah libur awal Ramadhan, proses belajar-mengajar akan dipindahkan ke ruang lain. 

Kepala SD 2 Purwosari mengatakan, kejadian ambruknya atap itu terjadi pada 12 Februari lalu. Memang saat itu, kudus sdang dilanda hujan lebat. “Beruntung saat itu siswa kelas lima sudah pulangsehingga tidak ada korban,” kata Heri Hartati.

Usai kejadian, pihak sekolah langsung melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.

Kepala Disdikpora Kabupaten Kudus, Harjuna Widada, menyatakan sudah menerima laporan hal tersebut dan langsung mengajukan perbaikan atap yang rusak untuk segera diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2025.

“Rencana perbaikan akan dimasukkan dalam APBD Perubahan,” ujar Harjuna.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, mengungkapkan bahwa kerusakan tidak hanya terjadi di ruang kelas 5, tetapi juga berdampak pada ruang kelas di sebelahnya, yakni kelas 6 dan 4.

“Karena satu rangkaian bangunan, kemungkinan perbaikan juga akan mencakup ruang kelas yang terdampak,” tuturnya.
Terkait anggaran yang dibutuhkan, Anggun menyebut bahwa perhitungan pasti belum dilakukan. Namun, diperkirakan biaya perbaikan bisa mencapai lebih dari Rp500 juta.

“Anggaran masih dalam proses perhitungan dan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Kami akan mengajukan permohonan kepada Kadis Disdikpora untuk dikonsultasikan lebih lanjut dengan Bappeda dan BPKAD,” tambahnya.

Lebih lanjut, Anggun menjelaskan bahwa atap ambruk diduga akibat curah hujan tinggi pada pertengahan Februari 2025, yang menyebabkan beban berlebih pada struktur bangunan hingga akhirnya roboh.

“Setelah kejadian, pihak sekolah, pengawas wilayah, dan dinas pendidikan segera melakukan penanganan darurat dengan memindahkan kegiatan belajar setelah libur awal Ramadhan nanti, ke ruangan lain,” jelasnya.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut