Pertamina bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperekraf) dan Dinas Koperasi UKM Provinis Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengkurasi dan memilih 50 UMKM untuk menyediakan kebutuhan pengunjung di perhelatan akbar MotoGP.
Ajang MotoGP Mandalika harus menjadi awal kebangkitan bagi UMKM khususnya di sektor otomotif. Menurutnya, sektor otomotif dapat membawa multiplier effect bagi sektor lainnya.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menyampaikan 50 Silver Booth Pertamina ini berada di Area Thunnel 2. Lokasinya yang strategis sangat memungkinkan untuk dikunjungi banyak orang.
"Saat ini UMKM tengah mempersiapkan berbagai hal, antara lain menyiapkan booth dan aneka ragam pilihan produk makanan dan minuman siap saji baik berat seperti nasi balap puyung, soto, ayam taliwang, dll maupun makanan ringan seperti kue-kue, buah dan aneka camilan yang siap saji. Tersedia pula aneka minuman hangat maupun dingin," ujar Fajriyah dalam keterangan resmi, Sabtu (19/3/2022).
Dia menjelaskan, buah tangan juga tersedia makanan dan minuman seperti madu dan kopi khas Lombok yang dikemas unik dan menarik. Booth juga menyediakan beberapa produk cinderamata menarik untuk dibawa pulang.
“Ajang prestisius MotoGp Mandalika diharapkan mampu menciptakan peluang menarik bagi UMKM lokal” pungkas Fajriyah.
Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang balap motor internasional di Pertamina Mandalika International Street Circuit ini menjadi salah satu bukti dukungan BUMN ini dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya di point 8 terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina.
Pertamina berharap agar keberadaan Pertamina Mandalika Street Circuit yang diawali dengan event Asia Talent, World Superbike (WSBK) November lalu, menyusul ajang MotoGP 18-20 Maret, berdampak luas bagi pertumbuhan perekonomian nasional khususnya bagi pelaku industri pariwisata dan UMKM lokal.
“Semoga keberadaannya menjadi peluang bagi pelaku usaha dan UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas,” tukasnya.
Editor : Hadi Widodo