Macet Horor di Ruas Tonjong Bumiayu Menuju Purwokerto dan Cilacap

BREBES, iNewsPantura.id -  Perjalanan mudik menuju Purwokerto dan Cilacap, Jawa Tengah, mengalami hambatan serius pada Sabtu siang. Antrean kendaraan pemudik mengular di beberapa titik kawasan Tonjong Bumiayu, memaksa laju kendaraan tersendat bahkan berhenti.

Kemacetan ini diduga dampak dari rekayasa lalu lintas one way lokal yang bersifat situasional, diterapkan untuk mengurai kepadatan di sekitar Pasar Linggapura, Brebes.

Baca Juga

Bertualang Seru Bersama Taro di Posko Mudik Lebaran: Menebar Keceriaan di Perjalanan Pulang Kampung

Puncak arus mudik yang terjadi pada H-2 Lebaran di jalur Pejagan-Ketanggungan hingga Pasar Linggapura, Brebes, menyebabkan antrean panjang dan kemacetan di sejumlah lokasi. Beberapa faktor disinyalir menjadi penyebab utama, salah satunya adalah penerapan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di Pasar Linggapura.

Titik-titik kemacetan parah terjadi di jalur menuju Bumiayu, terutama mulai dari Kutamendala, underpass Karangsawah, hingga tanjakan Ciregol. Di setiap titik ini, antrean kendaraan bisa mencapai dua hingga tiga kilometer panjangnya.

Sejumlah pemudik mengeluhkan kemacetan tahun ini yang terasa lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga

Hujan Deras Sepanjang Perjalanan, Pemudik Bermotor menginap di Posko Lebaran

"Waktu tempuh dari Jakarta hingga Tonjong, Brebes, yang biasanya hanya memakan waktu enam hingga tujuh jam, kini molor hingga dua belas jam," ujar Herman salah seorang pemudik.

. Tak sedikit pemudik yang memilih turun dari mobil untuk sekadar meregangkan badan saat kendaraan benar-benar tak bergerak.

Berdasarkan data lalu lintas otomatis yang dikumpulkan oleh Ditjen Binamarga Kementerian Pekerjaan Umum hingga pukul 13.00, volume kendaraan yang melintasi ruas Prupuk Bumiayu, Kabupaten Brebes, cukup signifikan. Tercatat ada 24.271 sepeda motor, 10.779 mobil pribadi, dan 70 unit bus yang melintas.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta