get app
inews
Aa Text
Read Next : Dua Ibu-Ibu Tewas, Sepeda Motor Tabrakan dengan Truk di Jalan Belik–Randudongkal Pemalang

Drama Jalan Salib Warnai Paskah di Kudus

Sabtu, 19 April 2025 | 05:32 WIB
header img
Drama Jalan Salib Warnai Paskah di Kudus. Foto : iNews/ Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id -- Dalam rangka memperingati Hari Paskah, Jemaat Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, menggelar prosesi teatrikal Jalan Salib yang penuh makna pada Jumat (18/4). Sekitar 200 jemaat terlibat dalam prosesi tersebut dengan penuh kekhusyukan dan penghormatan.

Ketua Majelis GKMI Tanjungkarang, Boedi Poedjijono, menjelaskan bahwa aksi teatrikal ini merupakan bentuk visualisasi dari kisah penyaliban Yesus Kristus. Dalam prosesi tersebut, jemaat berperan sebagai berbagai tokoh penting dari kisah tersebut, seperti Yesus, Pontius Pilatus, tentara Romawi, imam kepala, pemuka agama Yahudi, Bunda Maria, para murid, bangsa Israel, serta pengikut-pengikut Yesus yang setia.

“Prosesi diawali dengan penggambaran pengadilan Yesus, dilanjutkan dengan adegan penyiksaan, pengarakkan, hingga penyaliban di Bukit Golgota,” ujar Boedi.

Prosesi dimulai dari halaman belakang gereja, kemudian berlanjut menyusuri jalan perumahan di sekitar gereja sejauh kurang lebih 500 meter, dan berakhir di halaman depan GKMI Tanjungkarang.

“Ini adalah pertama kalinya di Kudus, prosesi Jalan Salib dilakukan dalam skala besar hingga melibatkan jalan raya. Visualisasi pengadilan Yesus kami gelar di halaman belakang gereja, arak-arakan berlangsung di jalan sekitar, dan adegan penyaliban kami tampilkan di halaman depan gereja,” imbuhnya.

Boedi menuturkan, tujuan utama dari prosesi ini adalah untuk mengajak jemaat dan umat Kristiani lebih memahami makna penderitaan Yesus demi menebus dosa umat manusia. Jika selama ini kisah penyaliban hanya dibaca dalam bentuk tulisan, kini dihadirkan dalam bentuk pertunjukan teatrikal yang menyentuh.

“Dengan visualisasi ini, harapannya jemaat dapat lebih meresapi penderitaan Yesus. Sehingga mereka pun terdorong untuk menunjukkan kepedulian dan kasih yang lebih besar kepada sesama, karena menyadari betapa besar kasih yang telah mereka terima,” jelasnya.

Usai prosesi Jalan Salib, acara dilanjutkan dengan ibadah Jumat Agung dan perjamuan kudus. Sementara itu, puncak perayaan akan berlangsung pada Minggu (20/4) melalui Misa Paskah, yang menjadi simbol kemenangan Yesus atas maut.

Pendeta Muda GKMI Tanjungkarang, Hendrajaya, menambahkan bahwa melalui drama Jalan Salib ini, jemaat diajak untuk merenungkan secara mendalam pengorbanan Yesus yang telah memberikan seluruh jiwa dan raganya bagi keselamatan umat manusia.

“Ketika jemaat menyadari dosa-dosa mereka, semoga mereka terdorong untuk bertobat dan kembali mengikuti ajaran Yesus. Sebab Paskah adalah buah dari pertobatan yang sejati, sebagai wujud syukur atas kemenangan Kristus,” ungkapnya.

Menariknya, kegiatan Jalan Salib ini juga sarat dengan semangat toleransi. Prosesi turut dibantu oleh para pemuda Karang Taruna Tanjungkarang, Banser Ansor Tanjungkarang, serta personel TNI dan Polri, menunjukkan kerukunan dan semangat kebersamaan lintas elemen masyarakat.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut