get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalkan Pompa Portable, Pemkot Semarang Berhasil Kendalikan Genangan

Bawaslu Kota Semarang Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Pemerintah Kota Semarang

Kamis, 15 Mei 2025 | 00:03 WIB
header img
Bawaslu Kota Semarang Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Pemerintah Kota Semarang. Foto : iNews / Dimas Y

SEMARANG, iNewsPantura.id — Usai sukses mengawasi Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang melakukan audiensi dengan Wali Kota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti, S.S., M.M. pada Rabu (14/5/2025). Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi antara Bawaslu dan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, khususnya dalam menghadapi masa non tahapan Pemilihan .

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman yang hadir bersama Anggota dan Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Semarang juga mengajak Pemerintah Kota Semarang untuk melanjutkan kolaborasi dan kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini. Dalam audiensi tersebut Bawaslu Kota Semarang juga menyampaikan Laporan Komprehensif Pengawasan dan Laporan Akhir Penggunaan Dana Hibah Langsung Penyelenggaraan Pengawasan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Tahun 2024. Dari total anggaran hibah sebesar Rp17.183.927.000, Bawaslu Kota Semarang telah merealisasikan sebesar 88,61% atau Rp15.225.839.510, dan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar Rp1.958.087.490 telah dikembalikan ke kas daerah.

Arief Rahman memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Semarang atas dukungan selama penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2024. 
“Kerja sama yang terjalin dengan Pemkot sangat luar biasa. Kami tidak hanya terbantu dari sisi anggaran, tetapi juga dari keterlibatan berbagai stakeholder dalam mendukung pengawasan yang lebih efektif, utamanya dalam penertiban alat peraga kampanye dapat berlangsung dengan baik dan maksimal” ujarnya.

Lebih dari sekadar pelaporan penggunaan dana, Bawaslu Kota Semarang juga membawa agenda penting dalam audiensi ini, yakni membangun kerja sama lanjutan dengan Pemerintah Kota Semarang di luar masa tahapan Pemilu, terutama dalam memperkuat pendidikan politik masyarakat. Salah satu gagasan yang diusulkan Bawaslu adalah pengembangan program Kelurahan Anti Politik Uang. Hal ini diharapkan dapat menjadi program unggulan serta bentuk nyata sinergi antara pengawas Pemilu dan Pemerintah Kota Semarang dalam membangun budaya politik yang bersih dan berintegritas sejak dini dari tingkat akar rumput.

“Melalui fasilitasi dari Pemkot Semarang, kami berharap jaringan Kelurahan Anti Politik Uang yang tersebar di 177 Kelurahan bisa diperkuat. Ini bagian dari upaya kami agar demokrasi tidak hanya hadir saat Pemilu atau Pemilihan saja, tetapi juga menjadi nilai yang hidup ditengah masyarakat sepanjang waktu,” tegas Arief.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyambut positif inisiatif Bawaslu dan mengapresiasi kinerja pengawasan yang telah dilakukan selama Pemilu 2024. Ia menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Semarang untuk terus menjalin kolaborasi dengan Bawaslu, termasuk dalam program-program penguatan demokrasi di masa non tahapan.

“Kerja sama dengan Bawaslu tidak berhenti saat Pemilu selesai. Justru di masa non tahapan ini kita bisa lebih leluasa mengedukasi masyarakat dan membangun kesadaran politik yang sehat. Kami siap mendukung,” tegasnya. 

Dengan semangat kolaboratif ini, diharapkan Bawaslu dan Pemerintah Kota Semarang dapat terus berjalan beriringan dalam menjaga kualitas demokrasi di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, baik dalam masa Pemilu maupun di luar tahapan.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut