Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke final Swiss Open 2022 usai kandas dari wakil India, Prannoy H S.
Ginting menyerah dalam perburuan tiket final dari Prannoy usai bermain tiga gim. Pebulu tangkis 25 tahun itu menyerah 19-21, 21-19, 18-21.
Bermain di St. Jakobshalle, Basel, Sabtu (26/3/2022) malam WIB, Ginting bermain buruk pada awal pertandingan. Dia nampak belum panas sehingga pukulannya kurang akurat yang membuat lawannya yang berstatus ranking 26 dunia itu dengan mudah mendapat angka dan unggul 6-3.
Namun, setelah itu Ginting mampu memperbaiki kesalahan yang dibuatnya pada awal laga dan mulai perlahan bangkit mengejar ketertinggalannya. Bahkan, berkat smash-smash tajamnya, dia berhasil membalikkan keadaan dan memimpin 11-9 pada interval gim pertama.
Sayangnya, performa pemain ranking lima dunia itu menurun setelah jeda. Dia nampak keteteran menghadapi bola-bola tajam dari Prannoy yang membuatnya kembali tertinggal dengan skor 13-15.
Tak menyerah begitu saja, Ginting berusaha keras untuk memangkas jarak dari Prannoy. Dia pun menaikkan tempo permainan dan melancarkan bola-bola mendatar pada lawannya itu dan bisa menyamakan kedudukan di angka 18-18.
Akan tetapi, pemain asal Cimahi itu terlihat kurang konsentrasi begitu menginjak poin-poin kritis. Alhasil, Prannoy bisa mendulang poin lebih banyak untuk menutup gim pertama dengan skor 21-19.
Pada gim kedua, pertandingan berlangsung seru sejak awal. Kedua pemain sama-sama tampil menyerang dan saling mengejar angka.
Terus imbang hingga skor 9-9, pada akhirnya Ginting kembali memimpin pada interval gim kedua. Dengan kombinasi smash dan dropshotnya, dia membuat Prannoy kewalahan hingga unggul 11-9.
Usai rehat, juara Piala Thomas 2020 itu terus mendominasi permainan. Dia bisa menjaga sentuhan terbaiknya dan menjauh dari Prannoy dengan skor 16-12.
Setelah itu, Prannoy sempat bangkit dan kembali mendekat di poin-poin kritis. Namun, Ginting tak mengulangi kesalahan yang dilakukannya pada gim pertama dan merebut gim kedua dengan skor 21-19, yang membuat pemenang pertandingan ini ditentukan lewat rubber game.
Pada gim penentuan, Ginting nampak mulai kehabisan stamina yang menyebabkan permainannya menjadi kacau. Alhasil, Prannoy memanfaatkan momen tersebut untuk mendulang banyak poin dan unggul 11-8 saat interval gim ketiga.
Sesudah itu, Ginting terlihat benar-benar kehabisan tenaga dan pertahanannya mudah sekali ditembus oleh Prannoy yang terus menjauh di angka 19-12. Meski sempat kembali mendekat dengan selisih dua poin, Ginting harus tertunduk lesu usai kalah dengan skor 18-20.
Dengan hasil tersebut, harapan Indonesia untuk menempatkan satu wakil tunggal putra di partai final hanya pada Jonatan Christie saja. Jojo bakal bermain pada laga semifinal kontra pemain India lainnya, Kidambi Srikanth, pada malam ini juga.
Editor : Hadi Widodo