Warga Kota Semarang Bisa Pinjam Mobil Dinas Wali Kota Buat Nikahan, Driver-Bensin Gratis!

SEMARANG, iNewsPantura.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang membuka layanan peminjaman mobil dinas Wali Kota dengan pelat nomor H 1 A untuk keperluan pernikahan. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan secara gratis oleh warga ber-KTP Kota Semarang.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Semarang, Isyari Kusumaningrum. Ia menyebut, program ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Semarang dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya dalam momen pernikahan.
"Iya betul, warga kota Semarang bisa meminjam mobil dinas Wali Kota H 1 A untuk keperluan pernikahan, secara gratis," kata Isyari, Rabu (4/6).
Ia mengatakan, peminjaman mobil dinas itu bisa dilakukan asalkan memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan. "Warga ber-KTP Kota Semarang, lokasi pernikahan berada di dalam wilayah Kota Semarang, durasi maksimal peminjaman adalah 8 jam," tuturnya.
Selain itu, peminjam juga harus mematuhi beberapa ketentuan yang sudah ditetapkan saat meminjam mobil dinas Walkot Semarang untuk pernikahan.
"Mobil tidak boleh diinapkan, hiasan mobil disiapkan sendiri oleh peminjam, tidak diperkenankan merusak body mobil, pelat nomor bisa diganti sementara dengan nama pengantin. Gratis itu termasuk nanti driver dan BBM-nya juga," tuturnya.
Proses peminjamannya pun kini makin mudah. Warga bisa mengajukan peminjaman dengan mengakses situs layanan.bagrumahtangga.semarangkota.go.id.
Masyarakat bisa membuka situs dan klik menu reservasi, kemudian pilih menu 'kendaraan dinas', pilih kategori 'masyarakat' dan isi formulir, lalu unggah surat pengajuan.
Setelah itu, peminjam bisa menunggu konfirmasi dari petugas untuk informasi selanjutnya. Ia berharap, program tersebut bisa membantu masyarakat Kota Semarang yang membutuhkan.
"Suatu kebanggaan dari pasangan pengantin karena bisa menggunakan mobil dinas dari wali kota, yang bisa dibranding dari nama pengantinnya. Kalau orang Jawa berharap, nanti derajatnya bisa naik seperti mobil yang saya naiki," harapnya.
"Untuk ruang-ruang, halaman, kalau non komersial itu memang digratiskan. Misal sore, ada adik SMA atau dari komunitas itu dibuat latihan nari, itu memang free," pungkas Isyari.
Editor : Suryo Sukarno