Menteri Sekretaris Negara Pilih Sapi Jumbo Kurban dari Peternak Lokal di Blora

BLORA, iNewsPantura.id– Tak mau kalah, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memilih sapi seberat 1,2 ton dari peternak lokal sebagai hewan kurban untuk warga Blora. 

Sapi super jumbo jenis Simental ini dikirim ke Masjid Baitunnur Alun-Alun Blora pada Kamis (4/6) sore untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat.

Sapi jantan ini dikirim dari peternakan Pratama Farm milik Suyanto, warga Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, sapi tersebut diserahkan kepada Ketua Yayasan Baitunnur di depan masjid.

Dalam sambutannya, Sri Setyorini mewakili pemerintah dan warga Blora mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sekretaris Negara atas kepedulian dan sumbangan sapi kurban ini. 

"Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Blora. Semoga pak Menteri diberikan kesehatan, banyak rejeki dan sukses dalam berkarir," ujarnya.

Ditambahkan Sri Setyorini, sesuai arahan Presiden Prabowo, bahwa Pemerintah harus bekerjasama dengan peternak lokal untuk pemesanan hewan korban di seluruh Kabupaten/ Kota se Indonesia.

"Pak Prabowo kemarin juga pesan sapi lokal. Ini pak Menteri juga dari peternakan lokal, sesuai arahan beliau", Imbuhnya.

Suyanto, sang peternak, merasa bangga bisa memberikan yang terbaik kepada Mensesneg. 

Ia mengaku bahwa sapi jumbo ini adalah yang terbesar dari hasil peternakannya. 

Selama Idul Adha tahun ini, Suyanto berhasil menjual 185 ekor sapi, mencetak rekor penjualan tertinggi sepanjang tahun.

Ia menyediakan sapi lokal dengan harga ekonomis dan harga menengah keatas. Ia tidak hanya melayani masyarakat Blora saja, namun juga melayani pesanan samapai ke Jakarta, Bekasi dan Bogor.

"Harapannya, peternak di Blora bisa meniru cara beternak kami di Desa Trembul agar dapat menghasilkan sapi terbaik," ungkap Suyanto.

Acara ini tidak hanya memperlihatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga menjadi motivasi bagi para peternak lokal untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas hewan ternak mereka.

Editor : Suryo Sukarno