Ratusan Umat Buddha Ikuti Trial Dharmayatra di Candi Borobudur ,Dengan Hikmat

MAGELANG, iNewsPantura.id - Ratusan umat dari berbagai daerah mengikuti ritual puja, pradaksina, dan meditasi di atas struktur candi, dipimpin langsung oleh Bhikkhu Ditti Sampanno melalui trial Cultural Spiritual Inclusive , Kamis pagi hingga siang di candi Borobudur Magelang Jawa Tengah .
Bhikkhu Ditti mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut penetapan Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas oleh pemerintah. Bedanya, alih-alih berfokus pada pariwisata massal, kegiatan ini mendorong Borobudur kembali menjadi ruang sakral bagi praktik spiritual umat Buddha.
“Borobudur bukan hanya situs sejarah, tapi tempat suci. Banyak umat Buddha dari dunia ingin beribadah di sini.seperti yang di ajarkan sang budya bahwa barang iapa uamnya yang melakukan ibadah di tempat suci akan mendapatkan berbagai berkah yang melipah", ujar Bhikkhu Ditti .
Selain itu trial Cultural Spiritual Inclusive ini juga melibatkan pelaku pariwisata, majelis agama Buddha, lembaga pendidikan, serta yayasan keagamaan lokal. Para peserta menjalani sesi puja terbimbing. Malam sebelumnya, kegiatan diawali dengan larung pelita di Sungai Progo dan penyucian diri di Candi Pawon.selanjutnya pada kamis pagi melanjutkan ibadah di candi borobudur.
Menurut Bhikkhu Ditti, program ini dirancang untuk memberikan ruang dan waktu yang layak bagi umat Buddha. Supaya mereka dapat menjalankan ibadah secara khusyuk di Candi Borobudur. Harapannya, pengelola memberi ruang untuk ibadah umat Buddha di Borobudur, tanpa mengganggu wisatawan.
Salah satu perserta sekaligus umat budha ,Candra Dvijayanti, dari Semarang, mengaku berbeda saat mengikuti program CSI pasalnya lebih merasakan kedalaman ibadah lewat program CSI. “Kalau biasanya ke Borobudur cuma jalan-jalan, sekarang ada biksu yang membimbing, mulai dari meditasi sampai hingga puja di candi borobudur”, jelasnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah melalui Kementrian Agama melalui Ditjen Bimas Buddha . Kegiatan ini memperkokoh posisi Candi Borobudur yang merupakan tempat untuk destinasi kunjungan umat Buddha Indonesia dan dunia.
Editor : Suryo Sukarno