get app
inews
Aa Text
Read Next : Truk dari Arah Timur Tidak Boleh Masuk Kendal, Ini Aturan Jam Operasionalnya

Program UHC Terancam Tak Maksimal, DPRD Kendal Soroti Refokusing Anggaran

Jum'at, 20 Juni 2025 | 18:22 WIB
header img
ilustrasi recofusing

KENDAL,iNewsPantura.id  – Kabar mengejutkan datang dari dunia kesehatan di Kabupaten Kendal. Program Universal Health Coverage (UHC), yang selama ini menjadi andalan warga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, kini terancam tak berjalan maksimal.

Penyebabnya, anggaran untuk program tersebut diketahui telah direfokusing menyusul terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 18 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.

Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodik, menyayangkan keputusan tersebut. Ia menyebut, anggaran yang direfokusing memiliki nilai signifikan karena mampu menanggung pembiayaan pengobatan untuk sekitar 60 ribu warga Kendal selama satu bulan.

“Ini bukan jumlah yang kecil!” tegas Mahfud, saat memberikan keterangan pada Jumat (20/6/2025).

“Langkah ini menimbulkan kekhawatiran, khususnya bagi warga kurang mampu yang sangat bergantung pada layanan kesehatan gratis dari UHC. Ini persoalan hajat hidup orang banyak dan seharusnya menjadi prioritas,” lanjutnya.

Mahfud, berkomitmen akan memperjuangkan pengembalian anggaran UHC dalam pembahasan anggaran perubahan mendatang. Ia menyebut nilai refokusing mencapai sekitar Rp5 miliar, yang merupakan premi untuk layanan UHC bulan Desember 2025.

“Masalah ini bukan sekadar soal mengganti anggaran yang dipotong. Ini harus menjadi catatan penting agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak semena-mena mengambil pos anggaran vital, meski ada instruksi presiden soal efisiensi,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan agar pemerintah daerah tidak mengorbankan kepentingan rakyat kecil demi efisiensi semata. “Jangan pernah ambil hak-hak rakyat kecil yang sifatnya mendesak seperti ini,” tandas Mahfud.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kendal, Anita Dianawati, menyatakan bahwa saat ini pelayanan kesehatan masyarakat masih berjalan normal. Ia memastikan refokusing anggaran ini belum menimbulkan gangguan layanan di lapangan.

“Itu nanti bisa kita usulkan lagi di anggaran perubahan,” ujarnya singkat.

Meski demikian, kekhawatiran masyarakat dan dorongan dari legislatif menunjukkan bahwa polemik refokusing anggaran UHC di Kendal berpotensi menjadi isu serius yang menuntut penanganan segera, agar hak dasar warga dalam mendapatkan layanan kesehatan tetap terjaga.

Editor : Eddie Prayitno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut