get app
inews
Aa Text
Read Next : Ada yang Berbeda di MilkLife Athletics Challenge Seri 1 2025 di Kudus

Grobyak Telaga Bendogede 2025, Tradisi Warisan Leluhur Dipadati Ribuan Warga Gunungkidul

Senin, 23 Juni 2025 | 10:46 WIB
header img
Grobyak Telaga Bendogede 2025, Tradisi Warisan Leluhur ,Dipadati Ribuan Warga Gunungkidul. Foto : iNews/ Kismaya

GUNUNGKIDUL , iNewsPantura.id – Tradisi Grobyak Telaga kembali digelar meriah di Telaga Klepeng, Padukuhan Bendogede, Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong, Minggu (22/6/2025). Ribuan warga dari berbagai penjuru Gunungkidul tumplek blek mengikuti tradisi tahunan ini. Tak hanya masyarakat umum, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih beserta jajaran kepala OPD juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Acara dibuka dengan prosesi kenduri dan tarian tradisional sebagai simbol rasa syukur warga kepada alam. Usai prosesi, ratusan peserta langsung turun ke telaga dengan membawa berbagai alat tangkap tradisional seperti *anco* dan *pecak* untuk menangkap ikan air tawar yang telah dibudidayakan oleh panitia. Sebanyak 15 ekor ikan maskot turut menjadi incaran utama para peserta.

Ketua panitia, Zainal, menyebut Grobyak bukan sekadar pesta panen ikan, melainkan juga momentum pelestarian ekosistem telaga.

 “Grobyak ini bukan hanya soal panen ikan, tapi bentuk pelestarian telaga. Dengan tradisi ini, masyarakat ikut menjaga kebersihan dan keberlanjutan sumber air,” ungkap Zainal.

Meskipun biasanya tradisi ini digelar sekitar Juli–Agustus, tahun ini Grobyak digelar lebih awal dengan dukungan penuh dari Pemkab Gunungkidul. Hal ini membuat suasana terasa lebih istimewa.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengapresiasi kekompakan warga Bendogede dalam menjaga tradisi dan kelestarian lingkungan.

“Tradisi ini telah berlangsung puluhan tahun. Warganya sangat mandiri, punya alat sendiri, dan partisipatif. Ini potensi besar untuk dikembangkan sebagai event budaya resmi Kabupaten,” ujar Bupati.

Ia juga menyebut bahwa ke depan Pemkab siap memfasilitasi warga maupun wisatawan luar daerah yang ingin ikut serta dalam Grobyak.

 “Kami bisa fasilitasi alat tangkap, bahkan mendukung dari sisi pengadaan. Alatnya sederhana dan awet, bisa dipakai lima tahun,” jelasnya.

Tak hanya bernilai budaya, Grobyak juga dinilai sebagai bentuk nyata budaya merawat lingkungan.

 “Kita tadi masuk ke telaga, menginjak lumpur bersama, itu sekaligus merevitalisasi telaga. Ini bentuk edukasi lingkungan yang menyenangkan dan partisipatif,” tambah Endah.

Kegiatan Grobyak Telaga Bendogede 2025 ditutup dengan keceriaan. Semua peserta, mulai dari anak-anak hingga pejabat, tampak puas menikmati hasil tangkapan ikan. Tradisi ini bukan hanya menjadi hiburan rakyat, tapi juga simbol kuat harmoni antara manusia, budaya, dan alam.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut