get app
inews
Aa Text
Read Next : Tenaga Kesehatan RS PKU Aisyiyah Kendal Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Cepiring

Abrasi dan Rob Pesisir Jawa Kian Parah, Gerakan anti Menanam Mangrove Digencarkan

Sabtu, 28 Juni 2025 | 10:56 WIB
header img
Penghijauan . Foto : iNews/ Suryo S

PEMALANG, iNewsPantura.id – Abrasi dan banjir rob di wilayah pesisir utara Pulau Jawa kian mengkhawatirkan. Ribuan hektare lahan dan permukiman di sepanjang garis pantai kini berubah menjadi lautan. Menyikapi kondisi tersebut, berbagai pihak mendorong solusi nyata, salah satunya melalui gerakan penanaman dan perawatan mangrove secara masif.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, secara langsung meluncurkan program penghijauan dengan menanam pohon mangrove dan cemara laut di kawasan Pantai Kertosari, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (27/6). Program bertajuk “Selamatkan Pesisir Jawa Tengah” ini menargetkan penanaman 12 juta pohon mangrove selama periode 2025–2030.

“Saya mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif yang dilakukan secara terstruktur dan massif ini, "jelas Ahmad Muzani. 

Gerakan bersama ini diinisiasi Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara (YKLPN), masyarakat, pemerintah daerah, hingga kalangan akademisi merupakan langkah penting untuk menyelamatkan ekosistem pesisir. 

Selain gerakan penghijauan, Muzani juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan membangun tanggul raksasa sepanjang pesisir utara Jawa untuk menanggulangi banjir rob dan abrasi.

" Presiden RI Prabowo Subianto, telah berkomitmen untuk membangun Giant Sea Wall atau  bendung pantai sepanjang sekitar 1000 km, Proyek tersebut segera direalisasikan secara bertahap, " jelas Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menjelaskan, pemerintah provinsi juga terus menggencarkan program Mageri Segoro, yaitu gerakan penanaman mangrove secara serentak di 17 kabupaten dan kota pesisir. Program ini menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan membentuk tanggul alami pelindung wilayah pesisir.

“Penanaman mangrove bukan hanya upaya konservasi, tapi juga bentuk perlindungan nyata bagi warga pesisir dari abrasi dan rob,” tegas Luthfi.

Upaya penanganan abrasi dan rob di Jawa Tengah akan terus dilakukan. " Pembangunan tanggul pesisir pantai juga sungai serta pemukiman yang rawan rob terus dilakukan, "jelas Gubernur. 

Kondisi pesisir di Pemalang sendiri saat ini cukup memprihatinkan. Warga mengaku kesulitan beraktivitas akibat banjir rob yang kerap melanda. Penanaman mangrove dinilai sangat dibutuhkan demi mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

“Kalau tidak ada pohon mangrove, rob ini akan terus menggenangi rumah dan jalan. Ini sangat menyulitkan kami,” ujar Tukiran, salah satu warga pesisir.

Berdasarkan data, potensi lahan hutan mangrove di Jawa Tengah mencapai 59 ribu hektare. Namun hingga saat ini, yang telah ditanami baru sekitar 3.200 hektare atau sekitar 5,4 persen dari total potensi tersebut.

Gerakan penghijauan pesisir dengan mangrove menjadi harapan baru bagi masyarakat pesisir dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut