KENDAL,iNewsPantura.id - Memperingati milad ke-3 RS PKU Aisyiyah Kendal, puluhan petugas kesehatan menggelar bakti sosial di Pantai Muara Kencana Desa Margorejo Kecamatan Cepiring Jumat (13/12/2024).
Kegiatan ini diisi dengan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove sebagai bentuk kontribusi untuk menjaga kelestarian alam dan mengatasi masalah perubahan iklim.
Penanaman mangrove ini dilaksanakan di garis pantai yang masih terjaga keasriannya meski membutuhkan peningkatan dalam hal kebersihan.
Direktur RS PKU Aisyiyah Kendal, dr Furqon mengatakan ini adalah langkah kecil yang dilakukan dan diharapkan memberikan dampak besar bagi ekosistem di sekitar Pantai Muara Kencana.
“Penanaman mangrove ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keseimbangan alam, terutama untuk menghadapi tantangan global warming. Meningkatnya permukaan laut menjadi salah satu masalah yang membutuhkan perhatian serius, dan mangrove berperan penting dalam menarik karbon serta mencegah abrasi,” ujar dr. Furqon.
Menurut dr. Furqon, meskipun jumlah bibit yang ditanam tergolong kecil, namun setiap langkah tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang, terutama dalam penyelamatan ekosistem di sekitar muara Kencana.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam, terutama pantai dan hutan mangrove yang sangat penting bagi kehidupan kita,” tambah dr. Furqon.
Diharapkan, penanaman mangrove ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari gerakan konservasi yang lebih besar di Kabupaten Kendal.
Penanaman pohon mangrove bukan hanya sekadar upaya untuk mempercantik lingkungan, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat besar dalam melindungi garis pantai dari erosi. Hutan mangrove juga berfungsi sebagai habitat penting bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta sebagai penyerap karbon yang dapat mengurangi dampak perubahan iklim.
Hadir dalam kegiatan tersebut, dr. Titik Wahyuningsih, anggota DPRD Kendal yang menyampaikan pentingnya upaya penanaman mangrove untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Hutan mangrove yang ada di Kartika Jaya sudah mulai hilang, sehingga penanaman di sekitar kawasan ini sangat dibutuhkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” ujarnya.
Pesisir Kendal memiliki garis pantai sepanjang hampir 42 kilometer yang meliputi wilayah dari perbatasan Semarang hingga Batang. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, wilayah pantai ini mengalami ancaman abrasi yang cukup signifikan.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kendal Hidayat Edi Nugroho, menjelaskan bahwa langkah-langkah konservasi seperti penanaman mangrove sangat penting dalam menjaga keberlanjutan pantai-pantai di Kendal.
“Garis pantai Kendal memang rentan terhadap abrasi. Upaya penanaman mangrove ini merupakan langkah yang sangat baik dalam mengurangi dampak tersebut dan menjadi bagian dari usaha kita untuk menjaga keseimbangan alam,” kata Hidayat.
Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya dihadiri oleh pihak rumah sakit dan pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat yang turut serta dalam penanaman bibit mangrove. Ini merupakan salah satu contoh bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan.
Editor : Eddie Prayitno