Jembatan Amblas di Perbatasan Bangunrejo–Wonosari Kendal Membahayakan Pengendara

KENDAL,iNewsPantura.id – Warga yang melintasi jembatan penghubung antara Desa Bangunrejo dan Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, diminta ekstra hati-hati. Hal ini lantaran, kondisi jembatan yang amblas dan berlubang besar di bagian tengah sangat membahayakan, terutama saat malam hari.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa lubang besar yang menganga di tengah jembatan hanya ditutup dengan lempengan besi seadanya. Tak sedikit pengendara yang terjatuh atau terperosok saat melintas, terlebih saat kondisi minim pencahayaan.
“Sudah satu tahun lebih jembatan ini rusak, tapi belum juga diperbaiki. Kalau nggak ditambal pakai pelat besi itu bisa lebih parah. Sudah banyak yang jatuh. Makanya warga inisiatif kasih rambu-rambu pakai tong drum,” ujar Dukami, warga Desa Wonosari.
Tak hanya soal lubang dan amblesan, kondisi sungai di bawah jembatan pun memprihatinkan. Tumpukan sampah terlihat menggenang di sepanjang aliran sungai dan menimbulkan bau tidak sedap. Warga menduga, kondisi jembatan yang ambles ikut memperparah penumpukan sampah.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania, mengatakan pihaknya telah mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kendal untuk segera mengambil tindakan.
“Sudah kami sounding-kan ke PUPR. Informasinya, anggaran sebesar Rp 500 juta telah disiapkan. Sekarang masih dalam tahap perencanaan, kemungkinan bulan ini rampung dan langsung dilelang,” jelas Sisca.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, atau yang akrab disapa Bupati Tika, memastikan bahwa perbaikan jembatan tersebut akan dilaksanakan pada bulan September 2025 dengan menggunakan dana APBD tahun ini.
“Saya sudah tinjau langsung ke lokasi. Rencananya September akan segera diperbaiki. Anggarannya sekitar Rp 500 juta dari APBD 2025,” ungkapnya.
Terkait masalah sampah yang terus menumpuk di sungai, Bupati Tika mengimbau agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Saya lihat sendiri sampahnya banyak. Saya akan hubungi kepala desa agar bisa mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.
Warga berharap perbaikan jembatan dapat segera direalisasikan, mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital penghubung antarwilayah dan banyak digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Editor : Eddie Prayitno